Mengapa Brahim Diaz Krusial Bagi Milan? Ini Alasannya

Berita Liga Italia: Terdapat dua poin yang diyakini menjadi alasan mengapa playmaker muda klub Brahim Diaz sekarang menjadi sosok krusial bagi AC Milan.

Beberapa fans Rossoneri mungkin sedikit khawatir saat Brahim dipromosikan musim panas ini sebagai playmaker utama klub, namun pada akhirnya ia berhasil membayar kepercayaan manajemen raksasa Serie A tersebut.

Petinggi Milan memberikan kepercayaan yang luar biasa besar kepada gelandang 22 tahun tersebut dan memberinya No. 10 legendaris yang pernah dikenakan sejumlah legenda seperti Clarence Seedorf dan Rui Costa.

Pemain U-21 Spanyol tersebut tampil fantastis musim ini dengan membukukan empat gol dan dua umpan gol yang membuat Rossoneri melupakan kekhawatiran mereka selama pramusim lantaran tak menemukan seorangpun untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Hakan Calhanoglu. Berikut adalah dua hal yang menjadikan sang pemain memiliki peran fundamental di skuat raksasa Serie A tersebut.

Resistensi Penekanan

Apakah lawan memainkan permainan tempo tinggi atau menerapkan strategi parkir bus, satu hal yang diperlukan No. 10 dalam sepak bola modern adalah resistensi penekanan khususnya saat bermain di area lawan. Dengan gravitasi pusat rendah, kaki cepat, dan kemampuan mengalahkan lawan, pemain pinjaman dari Real Madrid tersebut mampu mengalahkan penjaganya dan menemukan ruang yang membantu Il Diavolo mengalirkan bola lebih cepat ketimbang saat ada Calhanoglu.

Ruang Antar Lini

Sesuatu yang dilakukan pemain seperti mantan starlet Manchester City tersebut dan Papu Gomez adalah mengalirkan bola di antara garis pertahanan untuk menemukan celah sempit yang mereka bisa mendatangkan malapetaka. Saat bermain melawan tim yang sangat dalam atau tim yang memiliki tekanan tinggi seperti Atalanta atau Liverpool, strategi utamanya adalah membatasi ruang dan area di lapangan.

Karena itulah, pemain seperti Brahim merupakan instrumen penting bagi Milan  untuk memiliki pemain kreatif. Tentu saja, ia masih jauh dari kata sempurna, namun ia tentunya telah berkembang ketimbang musim lalu.

Artikel Tag: Brahim, Milan, Serie A