Menanti Pertanggungjawaban Menpora

Nasional – FIFA akhirnya memberikan sanksi kepada Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia, per tanggal 30 Mei 2015. Sanksi tersebut diberikan FIFA karenanya adanya pembekuan PSSI oleh Kemenpora.

Sanksi ini langsung membuat Andi Darussalam Tabusalla meminta pertanggung jawaban Menpora, Imam Nahrawi. Mantan pengurus PSSI ini meminta Mepora membuktikan diri siap bertanggungjawab bila PSSI kena sanksi dari FIFA. Sanksi ini sendiri telah mencoreng nama baik Indonesia di mata dunia.

"Dulu kan Menpora sangat yakin sanksi FIFA tidak bakal turun. Dia pun bilang siap bertanggungjawab kalau (sanksi) turun. Kita tunggu saja bentuk pertanggungjawaban Imam. Selama 60 tahun jadi anggota FIFA baru kali ini Indonesia kena sanksi," ujar Andi Darussalam Tabusalla.

Pria yang akrab disapa ADS ini, juga mengingatkan janji Menpora ke masyarakat Papua yang akan memperjuangkan nasib Persipura di AFC Cup 2015 ini. Dimana tim Mutiara Hitam harus gugur tanpa bertanding dalam Babak 16 Besar AFC Cup, karena adanya sanksi FIFA untuk Indonesia.

Seperti yang diketahui, adanya sanksi FIFA membuat Tim Nasional dan semua klub Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi di bawah naungan FIFA, dan juga AFC selaku federasi sepak bola Asia. FIFA da AFC hanya memberikan keringanan kepada Indonesia dengan memperbolehkan Timnas U-23 tampil dalam SEA Games 2015 Singapura ini.

Menanggapi hal ini, Kemenpora memberikan tanggapannya secara gamblang. Sekertaris Menpora, Alfitra Salamm, menyatakan bahwa Kemenpora sudah menyiapkan rancangan dasar yang akan digunakan dalam membenahi masalah sepak bola Indonesia.

 “Pemerintah sudah menyiapkan perencanaan ke depan untuk kompetisi, menghidupkan kembali perserikatan di daerah dan liga-liga nusantara. Lalu yang jelas akan mengevaluasi program yang belum tersentuh PSSI. Kami akan bekerja secepat mungkin. Nantinya Pak Menteri (Imam Nahrawi) yang akan langsung mengumumkannya,” terang Alfitra Salamm.