Maurizio Sarri Tetap Tuntut Kemenangan dari Juventus Saat Hadapi Leverkusen

Berita Liga Champions: Maurizio Sarri tetap menuntut kemenangan dari Juventus saat menghadapi Bayer Leverkusen pada pertandingan penutup babak grup Liga Champions, meski itu tidak menentukan lagi bagi mereka.

Il Bianconeri sudah memastikan diri untuk melenggang ke babak 16 besar Liga Champions sebagai juara Grup D berkat kemenangan dengan skor 1-0 atas Atletico Madrid pada pekan sebelumnya, maka laga tandang ke Jerman pada hari Rabu (11/12) malam ini tidak begitu berarti, kecuali formalitas untuk menyelesaikan jadwal.

Kendati demikian, Sarri tetap menuntut kemenangan dari Cristiano Ronaldo dan kolega, yang baru saja mengecap kekalahan pertama mereka saat ditaklukan dengan skor 1-3 oleh Lazio di Serie A pada akhir pekan kemarin.

"Ketika pertama kali saya dikontak oleh manajemen Juventus, saya bertanya mengapa mereka hanya mampu meraih tiga poin pada laga-laga terakhir Serie A di musim lalu," ungkap Sarri dalam konferensi pers jelang laga, dikutip dari Football Italia. "Saya katakan bahwa itu bisa menjadi pertanda yang buruk bagi mentalitas mereka jika (kekalahan-kekalahan) itu dibenarkan karena mereka sudah meraih Scudetto.

"Kami memiliki keistimewaan dan kehormatan untuk bermain di Liga Champions; saya memperkirakan performa yang hebat dan fokus lainnya, sebab selalu ada tujuan. Saya meminta performa yang baik dari mereka, kemudian hasil bisa mengikutinya.

"Saya tidak terkalahkan dalam 21 pertandingan di Eropa. Saya kira saya pernah membaca bahwa rekor terpanjang untuk seorang pelatih di Eropa adalah 22 laga, jadi jika anak-anak tidak meraih hasil pada laga ini, maka saya akan membunuh mereka!"

Artikel Tag: Maurizio Sarri, Juventus, Bayer Leverkusen