Matthijs de Ligt: Italia dan Belanda Belum Hadapi Tim Besar

Berita Piala Eropa: Defender Belanda, Matthijs de Ligt, menekankan bahwa dirinya telah berkembang di Juventus dan memperingatkan bahwa Italia belum menghadapi tim kuat di Piala Eropa 2020.

Eks striker legendaris AC Milan, Marco van Basten, telah mengkritisi performa sang bintang Juventus dalam pertandingan pertamanya di Piala Eropa kontra Austria pekan lalu, dan De Ligt bereaksi terhadap komentarnya.

"Dia [Van Basten] merupakan seorang pemain hebat dan seorang pelatih untuk Belanda dan Ajax, jadi saya harus mendengarkannya," kata de Ligt kepada Sky Sport Italia seusai kemenangan atas Makedonia Utara, Senin (21/6) kemarin malam WIB.

"Saya pikir saya telah berkembang di Italia. Saya punya pengalaman lebih sekarang, saya sudah belajar banyak hal yang saya pelajari di Ajax, saya telah menjadi pesepak bola yang lebih baik."

Die Oranje dan Gli Azzurri sama-sama lolos dengan raihan poin sempurna, yaitu sembilan poin, dari tiga pertandingan di babak grup, namun Matthijs de Ligt menekankan bahwa mereka berdua masih belum mendapatkan lawan yang sepadan sekaliber Inggris, Prancis, Portugal, Jerman, Belgia, atau Spanyol.

"Saya sudah menyaksikan Italia, mereka bermain dengan sangat baik. Mereka tidak terlihat seperti biasanya. Mereka menyerang, menekan dengan garis pertahanan tinggi dan itu menyenangkan untuk ditonton," kata pemain berusia 21 tahun ini.

"Namun demikian, sama seperti kami, mereka belum menghadapi tim-tim top seperti Jerman, Portugal, atau Prancis. Itu akanm enjadi langkah berikutnya bagi mereka dan kami."

Die Oranje belum mendapatkan lawan di babak 16 besar Piala Eropa 2020 karena masih menunggu tim peringkat ketiga dari Grup D, E, atau F, selagi Azzurri sudah dipastikan akan menghadapi Austria.

Artikel Tag: Matthijs de Ligt, Italia, Belanda, Piala Eropa 2020