Mantan CEO Everton Kritik Kontrak Sembilan Tahun Cole Palmer di Chelsea

Berita Liga Inggris: Chelsea kembali menjadi sorotan setelah mantan CEO Everton, Keith Wyness, mengkritik kebijakan klub yang memberikan kontrak panjang kepada pemain, termasuk kontrak sembilan tahun untuk Cole Palmer. Wyness menyebut langkah ini sebagai eksperimen yang berisiko.

Sejak diambil alih oleh Clearlake Capital, Chelsea mengalami transformasi besar baik di dalam maupun di luar lapangan. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah kebiasaan memberikan kontrak jangka panjang kepada pemain tim utama, jauh melebihi standar kontrak lima tahun yang umumnya dianggap sebagai tanda pentingnya seorang pemain bagi klub.

Dalam kasus Cole Palmer, The Blues memberinya kontrak selama sembilan tahun. Menurut Keith Wyness, ini merupakan bagian dari strategi bisnis pemilik Chelsea yang memanfaatkan celah hukum agar nilai pemain bisa diamortisasi dalam jangka waktu lebih lama. Dengan cara ini, klub dapat menyesuaikan dengan aturan Financial Fair Play (FFP) dan Profit & Sustainability Rules (PSR) Premier League.

Namun, bagi Wyness, mantan CEO Everton, strategi ini adalah langkah yang sangat berisiko. Dalam sebuah wawancara di podcast The Inside Track di Football Insider, Wyness menyatakan keprihatinannya. "Mereka memperpanjang kontrak hingga sembilan, 10, atau bahkan 11 tahun. Itu adalah sesuatu yang tidak pernah terpikirkan ketika saya masih berada di dunia sepak bola. Ini risiko besar, terutama mengingat pemain bisa cedera atau menghadapi masalah lainnya."

Wyness juga menekankan bahwa meskipun Palmer menjalani musim yang baik, performanya masih didasarkan hanya pada satu musim. "Anda berharap mereka berkembang karena mereka adalah pemain berkualitas. Tetapi apakah Anda akan mendapatkan nilai yang diinginkan dari para pemain ini dalam tiga atau empat tahun mendatang? Ini masih eksperimen. Dalam lima tahun, kita akan tahu apakah ini berhasil – tetapi ada banyak ketidakpastian."

Langkah Chelsea memberikan kontrak panjang ini memang menarik perhatian, terutama dalam hal manajemen risiko jangka panjang. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah strategi ini akan membawa manfaat atau justru menjadi bumerang bagi klub.

Artikel Tag: Cole Palmer, Keith Wyness, Chelsea