Manajemen PSS Bayar Penuh Gaji Maret, April-Juni Hanya 25 Persen

Berita Liga 1 Indonesia: Manajemen PSS Sleman mengumumkan keputusan terkait pembayaran gaji pemain selama kompetisi Liga 1 Indonesia 2020 diberhentikan untuk sementara waktu. Sesuai dengan surat keputusan PSSI, setiap klub diizinkan membayar 25 persen gaji pemain dari total nilai kontrak mulai Maret sampai Juni.

Meski mendapat lampu hijau dari PSSI untuk memangkas gaji pemain dari Maret, tapi manajemen PSS Sleman memilih untuk tetap membayar penuh gaji pemain selama Maret. Dan barulah di tiga bulan selanjutnya akan dilakukan pemangkasan gaji sebesar 75 persen dari total nilai kontrak yang disepakati.

"Untuk bulan Maret kami bayarkan 100 persen. Sementara April, Mei dan Juni 25 persen gaji. Keputusan ini diambil direksi PSS berdasarkan aturan yang ada dan telah dikeluarkan oleh PSSI," kata manajer PSS Sleman, Danilo Fernando seperti dilansir harianjogja.

Selain memastikan pembayaran gaji sebesar 25 persen gaji pada April, Mei dan Juni, Danilo mengungkapkan, manajemen juga meliburkan pemain sampai dengan 29 Mei 2020 mendatang.

"Para pemain tetap mendapatkan porsi latihan sendiri di rumah masing-masing untuk menjaga kondisi fisik," katanya.

Keputusan yang diambil manajemen itu sesuai dengan aspirasi para pemain yang sebelumnya disampaikan Jepri Kurniawan yang berharap manajemen timnya membayar 100 persen gaji untuk Maret dan sisanya bisa dibayar sebesar 25 persen.

"Di bulan Maret, kami masih bertanding dan aktivitas. Jika dibulan selanjutnya (dibayar 25 persen), karena tidak ada kegiatan, kami memaklumi," kata Jepri.

Jepri yang saat ini berada di Malang mengungkapkan, sebelumnya dirinya juga telah berkomunikasi dengan para pesepak bola lainnya yang tergabung di Asosiasi Pemain Profesional Indonesia tentang rencana pemotongan gaji.

Artikel Tag: Liga 1, PSS Sleman, Dejan Antonic