Liverpool Diperlakukan Tidak Baik di Paris, Polisi Merseyside Ambil Sikap

Berita Liga Champions: Liverpool dan Polisi Merseyside telah menyerukan penyelidikan formal atas apa yang menyebabkan sejumlah besar penggemar klub terjebak di luar pagar pembatas hingga tiga jam sebelum kick-off di final Liga Champions di Paris.

Klub mengatakan ada masalah saat masuk stadion di Stade de France dan kerusakan perimeter keamanan “sangat mengecewakan,” dan otoritas Prancis dan UEFA mengatakan pendukung tanpa tiket bertanggung jawab untuk menyebabkan penundaan.

Gas air mata digunakan pada para penggemar yang menunggu di pagar, meskipun pengamat Polisi Merseyside mengatakan mayoritas pendukung telah berperilaku "teladan" di sana, dan dilaporkan ditempatkan lagi di zona penggemar di Cours de Vincennes segera setelah peluit akhir.

UEFA mengatakan penundaan itu disebabkan oleh "ribuan penggemar" yang mencoba masuk dengan tiket palsu yang tidak akan berfungsi di pintu putar.

Prefektur polisi Paris mengatakan para pendukung ini "menggunakan kekuatan yang kuat" dalam upaya untuk dapat masuk dan menunda masuknya mereka yang memiliki tiket asli.

Polisi mengatakan orang lain kemudian berusaha memanfaatkan ini dan menerobos pagar.

"Intervensi cepat dari pasukan keamanan memungkinkan ketenangan kembali dan membantu menyingkirkan para pengganggu dari sekitar Stade de France," bunyi pernyataan mereka.

Polisi Merseyside, yang memiliki petugas yang dikerahkan di Paris untuk bekerja dalam kapasitas pengamat dan penasihat, mengatakan mayoritas penggemar telah berperilaku "teladan", tiba di pintu masuk lebih awal dan mengantri sesuai petunjuk.

Mereka mengatakan para petugas itu akan menyumbangkan pengamatan mereka kepada otoritas terkait untuk tanya jawab.

Asisten Kepala Polisi Chris Green mengatakan: “Kami tahu bahwa orang-orang akan menyaksikan banyak adegan menyedihkan tadi malam dan kami berharap semua orang yang kembali ke rumah dari Paris dalam perjalanan yang aman. Fokus kami hari ini akan mendukung dewan kota Liverpool dengan mengawasi parade."

Artikel Tag: Liverpool, UEFA, liga champions