Leonardo Bonucci Jelaskan Prinsip Italia Tentang Gestur Berlutut

Berita Piala Eropa: Defender tim nasional Italia, Leonardo Bonucci, mengatakan bahwa timnya akan berdiskusi soal akankah berlutut atau tidak dalam pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2020 kontra Austria di Wembley Stadium, London.

Berlutut adalah gestur yang biasa dilakukan sebagai simbol solidaritas terhadap pergerakan anti-diskriminasi kulit hitam di Amerika Serikat, atau yang dikenal dengan Black Lives Matter. Setiap laga di Premier League selalu melakukan ini, dan dilanjutkan oleh beberapa negara di Piala Eropa 2020, termasuk Inggris.

Wales melakukan gestur berlutut ini sebelum pertandingan kontra Italia pada laga penutup babak grup Piala Eropa 2020, dan ada kebingungan di antara para pemain Azzurri karena hanya ada lima pemain yang berlutut, yaitu Andrea Belotti, Matteo Pessina, Emerson Palmieri, Rafael Toloi, dan Federico Bernardeschi.

Leonardo Bonucci menjadi starter pada laga itu, dan ia berbicara tentang ketidakkompakan timnya dalam hal ini.

"Ketika kami kembali ke hotel, kami akan melakukan pertemuan dengan tim dan akan mengambil keputusan bersama sebagai grup tentang apa yang akan lakukan besok. Kami seharusnya melakukan itu sebelum menghadapi Wales. Kami akan mendiskusikannya apakah semua orang ingin melakukan gestur anti-rasisme," kata Bonucci dalam konferensi persnya.

Sempat ada kabar bahwa skuat asuhan Roberto Mancini menolak untuk melakukan gestur ini, namun klaim dari ANSA dan Sky Sport Italia mengatakan bahwa mereka akan ikut berlutut sebelum pertandingan kontra Austria, dini hari nanti (27/6) WIB.

Artikel Tag: Leonardo Bonucci, Italia, Piala Eropa 2020, austria