Kiper West Brom: Teknik Penalti Bruno Fernandes Seharusnya Dilarang!

Penulis: Demos Why
Senin 23 Nov 2020, 18:55 WIB
Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes.

Bruno Fernandes (Foto: Alex Livesey)

Ligaolahraga.com -

Berita Sepakbola: Kiper West Bromwich Albion, Sam Johnstone, meminta pihak penyelenggara Premier League untuk melarang teknik tendangan penalti seperti yang dilakukan oleh gelandang Manchester United, Bruno Fernandes. Apa alasannya?

Pada akhir pekan lalu, Manchester United berhasil meraih kemenangan 1-0 atas West Bromwich Albion. Kemenangan mereka sendiri dipastikan berkat satu-satunya gol yang dicetak oleh Bruno Fernandes dari titik penalti usai pemain The Baggies melakukan handball di dalam kotak terlarang.

Pada saat mengeksekusi penalti, Fernandes menggunakan teknik andalannya dengan cara melompat sebelum melakukan tembakan. Sayangnya bola masih terlalu lemah dan mampu ditepis oleh Sam Johnstone. Akan tetapi wasit meminta Fernandes mengulang tendangan penaltinya lantaran Johnstone dinilai terlihat bergerak maju dari garis gawang, hal tersebut jelas sebuah tindakan yang dilarang.

Pada percobaan kedua, Fernandes masih melakukan eksekusi dengan teknik yang sama. Kali ini bintang asal Portugal itu melakukan tembakan yang lebih keras sehingga bola tak mampu ditepis oleh Johnstone.

Tak berselang lama setelah laga usai, Johnstone mengkritik teknik tendangan penalti Fernandes. Dia menilai teknik penalti yang digunakan oleh Fernandes seharusnya dilarang. Johnstone menyebut algojo penalti tak seharusnya melompat sebelum melakukan eksekusi.

"Seorang penyerang tidak boleh melompat sebelum menendang penalti," tulis Johnstone di akun Twitter miliknya.

Artikel Tag: Bruno Fernandes, Manchester United, Sam Johnstone

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/kiper-west-brom-teknik-penalti-bruno-fernandes-seharusnya-dilarang
2042  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini