Ketidakkonsistenan Tottenham Hotspur, Apakah Gaya Main Jadi Biang Keladi?

Berita Liga Inggris: Tottenham Hotspur mengawali musim ini dengan berbagai penampilan yang beragam, membuat para pendukung bertanya-tanya: siapa sebenarnya Spurs di musim ini?

Di satu sisi, mereka adalah tim dengan jumlah gol tertinggi di Premier League hingga akhir pekan lalu. Dengan 15 gol kebobolan, lini pertahanan mereka hanya kalah dibandingkan Liverpool dan Arsenal. Mereka juga mencatat kemenangan impresif melawan Manchester City, Manchester United, dan Aston Villa.

Namun, enam kemenangan yang diimbangi enam kekalahan bercerita lain. Ketidakkonsistenan ini membuat frustrasi banyak pendukung, terutama setelah kekalahan memalukan dari Bournemouth pada tengah pekan ini. Dengan Chelsea yang tengah dalam performa apik akan datang ke Stadion Tottenham Hotspur pada hari Minggu (08/12), tekanan untuk bangkit kembali meningkat.

Statistik menunjukkan bahwa permainan Tottenham cenderung intens dan penuh semangat, seperti yang terlihat dalam kemenangan besar mereka. Mereka tampil luar biasa dalam duel melawan Manchester City, di mana hanya dengan enam tembakan, mereka mampu meraih hasil maksimal dengan serangan balik yang tajam. Kemenangan melawan Manchester United dan Brentford juga menampilkan pola serupa.

Namun, cerita yang berbeda muncul saat Spurs menghadapi tim seperti Crystal Palace dan Brighton, di mana mereka kalah telak tanpa ancaman serangan balik yang signifikan. Dalam hasil imbang melawan Fulham pekan lalu, mereka bahkan bisa saja kalah berdasarkan angka "expected goals" (xG).

Ketergantungan Tottenham pada serangan balik sebagai senjata utama tampaknya menjadi pedang bermata dua. Ketika berhasil, seperti dalam kemenangan melawan Manchester City, hasilnya luar biasa. Tetapi ketika gaya ini tak dapat diterapkan, mereka sering kali kesulitan menciptakan peluang yang cukup atau bertahan dengan solid.

Angka xG dalam kekalahan dari Bournemouth (3,71 berbanding 0,87) menguatkan argumen bahwa ada sesuatu yang salah dalam pendekatan mereka terhadap pertandingan tertentu. Spurs harus menemukan cara untuk tetap kompetitif bahkan ketika strategi serangan balik mereka tidak berjalan.

Artikel Tag: Tottenham Hotspur, Tottenham, Premier League