Kata Pelatih Fisik Persib Soal Kebugaran Pemain Yang Disorot

Berita Liga 1 Indonesia : Kondisi fisik penggawa Persib Bandung hingga series kedua masih disorot. Yaya Sunarya selaku pelatih fisik pun bicara soal merosotnya tingkat kebugaran pemain di menit-menit akhir.

Menurutnya memang butuh proses guna membangun kebugaran pemain. Sedangkan di musim ini, pembentukan fisik tidak sepenuhnya disentuh di masa pramusim. Penyebabnya ialah keterbatasan latihan selama masa PPKM.

Saat itu Persib tidak bisa berlatih bersama dan membuat rencana pramusim dengan sempurna. Alhasil setiap pemain lebih diminta fokus melakukan latihan mandiri di rumah masing-masing karena larangan berkerumun.

Atas dasar itu, Yaya Sunarya bersama tim pelatih yang lain sepakat untuk memanfaatkan series pertama sebagai pramusim. Di sana dia baru bisa membentuk fisik pemain serta membangun kecocokan satu sama lain.

"Kita tidak cukup waktu melakukan pertandingan uji coba atau turnamen pra kompetisi. Uji coba kita mungkin dua kali di game internal di series pertama. Dan kita punya program di series pertama itu pertandingan kita membuat chemistry, dan lihat sejauh mana kekuatan dan kebugaran kita," ujar dia saat diwawancara.

Memang dari hasil akhir pertandingan tidak begitu bagus pada series pertama. Tapi itu wajar karena Persib lebih fokus pada pembentukan tim dan kondisi fisik. Skor yang lebih baik pun bisa didapat di series kedua dengan level kebugaran yang juga membaik.

"Alhamdulillah ketika series pertama itu dengan melihat kondisi fisik, kita hanya sedikit meningkatkan kondisi untuk di series kedua. Alhamdulillah juga mentalitas di permainan kita meningkat atas hasil yang dicapai, jadi secara otomatis fisik juga terangkat dengan hal itu," lanjutnya.

Kini Maung Bandung akan tampil di series ketiga Liga 1 2021/2022. Tentunya Yaya Sunarya berharap ada perbaikan dari sisi fisik. Namun sebagai pelatih, dia juga merasa sulit untuk membuat program peningkatan kondisi, karena jadwal laga yang padat.

"Sekarang untuk series ketiga berat sekali karena dalam kurun enam minggu harus selesaikan delapan pertandingan. Dan hanya ada (jeda) waktu relatif singkat, empat hari kemudian main lagi," ujar dia.

"Saya sebagai pelatih fisik ga bisa meningkatkan dalam waktu seminggu harus naik. Atau misalkan bisa dibilang seratus persen, bahkan 80 persen saja belum cukup. Tapi sekarang lebih ke bagaimana memepertahankan yang sudah didapat," pungkasnya.

Artikel Tag: Persib, Yaya Sunarya