Jumlah Penonton Arema Di Stadion Kanjuruhan Tidak Stabil
Ligaolahraga.com – Sepanjang gelaran Indonesia Super League pertama musim 2008-2009 hingga 2014, Stadion Kanjuruhan menjadi stadion paling dipenuhi suporter. Data dari Labbola, sejak 2008, Kanjuruhan yang berkapasitas 42 ribu orang sudah menampung sekitar 2 juta penonton. Bila dirata - rata 21 ribu penonton hadir di setiap pertandingan kandang Arema. Salah satu rekor penonton terbesar ialah saat Arema menghadapi Persipura Jayapura di ISL 2013 dengan jumlah 36 ribu penonton.
Memasuki musim 2014, data dari Panpel Arema menunjukkan jumlah penonton masih stabil. Rekor penonton terbesar di laga Arema vs Persija Jakarta dengan 33.277 tiket terjual. Tahun 2015 ibarat musim paceklik bagi Singo Edan. Di dua laga ISL 2015, jumlah penonton sangat kontras. Pada Sabtu (2/7), Kanjuruhan dipenuhi 22.619 penonton ketika Arema ditahan Persija dengan skor 4-4. Saat Arema mengalahkan Barito Putera 1-0, hanya 4.151 tiket terjual.
"Sebenarnya sudah bisa disimpulkan, jumlah penonton membeludak bila Arema menghadapi tim besar seperti Persija, Persipura, Sriwijaya FC, dan Persib. Faktor hari pertandingan juga sekarang berpengaruh. Di hari-hari kerja jumlah penonton berkurang. Hal itu terlalu terlihat di ISL musim-musim sebelumnya,” kata Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji, seperti dilansir Bola.
Pada tahun ini, Arema sedikit bisa berpesta saat menggelar uji coba melawan Persib di perayaan ulang tahun klub ke-28, 11 Agustus 2015. Di laga itu, jumlah penonton mencapai 27 ribu dengan pemasukan Rp 900 juta.
Di empat pertandingan Piala Presiden, hanya dua laga yang mampu membuat Kanjuruhan membiru, yakni ketika menjamu Sriwijaya FC (16.076 penonton) dan terakhir saat mengalahkan Bali United 2-1 di leg pertama perempat final, Sabtu (19/9) dengan total jumlah penonton 20.508. Karakter penonton di Malang, euforia akan terjaga bila ada pertandingan yang berkelanjutan seperti liga.
Pada dasarnya Aremania selalu peduli dengan setiap duel yang dijalani Arema. Akan tetapi, ketidakstabilan kompetisi lama - lama membuat orang Malang yang sejak dulu dikenal sebagai penikmat sepak bola, menjadi malas.
"Yang ada di benak kami hanya mendukung Arema. Tapi, ada juga yang malas karena yang ditonton bukan liga. Kalau liga kan ada muaranya juara terus kesempatan ke AFC atau Liga Champions Asia,” tutur Aremania Korwil Blimbing, Sam Jo, seperti dilansir Bola.
Menurut Sam Jo, ada kemungkinan pertandingan liga yang bersifat kontinu secara psikologis akan memancing penonton, terutama suporter pemula atau remaja yang belum intens menonton pertandingan. Ada pula yang menyebut penonton menurun karena Arema menyertakan warna kuning di jersey dan atribut, yang diindikasikan sebagai aroma politik. Aremania hanya berharap semoga kompetisi musim depan berjalan.
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/jumlah-penonton-arema-di-stadion-kanjuruhan-tidak-stabil
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini