Icardi: Serie A Paksa Saya Kembangkan Kecerdasan di Lapangan

Berita liga Italia: Mauro Icardi memandang sepak bola Italia berbeda. Bukan pergerakan, bermain di Italia harus mampu mengembangkan kecerdasan di lapangan.

Meski tidak masuk dalam rencana Antonio Conte, hingga akhirnya memutuskan hengkang ke Paris Saint Germain dengan status pinjaman, nyatanya Mauro Icardi tetap mampu membuktikan kapasitasnya sebagai striker jempolan.

Bersama PSG, striker asal Argentina yang kini baru berusia 26 tahun tersebut berhasil mencetak 14 gol dan 3 assist dalam 18 laga yang dimainkannya di semua ajang.

Selain itu, di usianya yang masih tergolong muda, Icardi sudah bermain di tiga liga bergengsi di Eropa, sebut saja La Liga bersama Barcelona U-19, Serie A bersama Sampdoria dan Inter Milan, dan kini berada di Liga 1 bersama Paris Saint Germain.

Menurutnya, iklim kompetisi dan cara bermain di tiga negara tersebut sangat berbeda, terutama di Italia yang lebih menonjolkan kecerdasan di lapangan, bukan pergerakan.

“Di Barcelona saya belajar banyak tentang taktik dan teknik. Filosofi dari pertandingan sangat kuat. Pengalaman tersebut membantu saya untuk berkembang di Italia, beradaptasi dan memahami permainan,” ujar Icardi kepada Football-Italia

Meski cukup berhasil di Serie A, namun Icardi menganggap jika di Italia pergerakannya tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Kondisi inilah yang kemudian memaksanya untuk mengembangkan kecerdasan di lapangan.

“Di Italia mereka tidak terbiasa dengan gerakan yang saya buat. Sehingga memaksa Saya untuk mengembangkan kecerdasan saya di lapangan,” tutupnya.

Artikel Tag: Mauro Icardi, Inter Milan, Serie A