Guardiola Komentari Selebrasi 'Berlebihan' Klopp

Berita Liga Inggris: Manajer Manchester City, Pep Guardiola, akhirnya angkat suara terkait selebrasi berlebihan manajer Liverpool, Jurgen Klopp, akhir pekan lalu. Guardiola mengaku sangat memaklumi reaksi yang ditunjukkan Klopp mengingat timnya bisa meraih kemenangan di menit-menit akhir pada laga bertajuk Derby Merseyside.

Liverpool sendiri sukses mempertahankan jarak dua poin dengan Manchester City di tabel klasemen usai meraih kemenangan dramatis 1-0 atas Everton pada akhir pekan lalu. Gol kemenangan The Reds sendiri dicetak oleh Divock Origi pada menit ke-96. Sesaat setelah gol itu tercipta, Klopp melakukan selebrasi dengan memasuki area lapangan padahal laga belum usai. Hal ini yang kemudian membuat FA mendakwa Klopp telah melakukan pelanggaran.

"Jurgen Klopp didakwa melakukan pelanggaran terkait sikapnya di menit ke-96 pertandingan antara Liverpool dan Everton kemarin. Ia memiliki waktu sampai 6 p.m pada 6 Desember untuk merespons dakwaan ini," tulis pernyataan resmi FA pada Senin kemarin.

Menanggapi hal insiden tersebut, Guardiola menilai reaksi yang ditunjukkan oleh Klopp sangatlah wajar mengingat timnya bisa meraih kemenangan di laga panas pada menit-menit akhir laga. Namun Pep menggarisbawahi kendati kemenangan seperti itu membuat seseorang menjadi lebih emosional, namun siapapun harus bisa lebih menghargai tim-tim lainnya.

"Saya merasa tidak senang terkait hal itu tapi harus diakui ada banyak emosi," ujar Guardiola dikutip dari Goal.

"Saya menyadari ketika saya melakukannya maka setelahnya saya tidak bahagia melakukan hal itu. Kadang ini hanyalah ungkapan emosional -- semuanya terjadi begitu saja di kepala Anda. Saya berbicara bagi tim saya, Anda harus bisa menaruh hormat untuk tim-tim lain."

"Saat Anda meraih kemenangan, Anda akan dianggap memiliki kepribadian yang besar, namun ketika kalah Anda akan kehilangan respek."

"Saat kalah Anda berlaku tak sopan, menjadi pria yang buruk, dan ketika Anda meraih kemenangan, semuanya dapat diterima. Kita hidup di dunia ini di mana semua orang menghakimi para pemenang. Itulah yang terjadi," tutup Guardiola.

Artikel Tag: Pep Guardiola, Jurgen Klopp, Manchester City, Liverpool, Everton, Premier League