Granit Xhaka Minta Arsenal Lebih Terbuka dengan Penggemar

Berita Liga Inggris: Gelandang Arsenal, Granit Xhaka, mendesak klub untuk memungkinkan lebih banyak keterbukaan dengan para penggemar menyusul insiden yang melibatkannya beberapa waktu lalu.

Xhaka secara terbuka mengakui bahwa ia ingin meninggalkan Emirates Stadium pada Januari setelah kehilangan ban kaptennya. Itu buntut respons negatifnya ketika ia ditarik keluar saat Arsenal bermain imbang 2-2 dengan Crystal Palace di Emirates Stadium pada 27 Oktober.

Mikel Arteta, yang diangkat sebagai pelatih kepala baru pada Desember menyusul pemecatan Unai Emery, mengembalikan Xhaka ke starting line-up dan dia sekarang mulai mendapatkan kepercayaan lagi dari para penggemar.

Namun, mantan pemain Borussia Monchengladbach itu menganggap, perbedaan dalam akses ke penggemar antara di Jerman dan Inggris telah memperumit masalah yang dialaminya.

Dikutip dari The Sun, Xhaka mengatakan: "Saya sadar para penggemar ingin para pemain tampil baik di setiap pertandingan, tetapi mereka juga perlu memahami bahwa itu tidak selalu mudah.

"Ini adalah perbedaan terbesar antara Jerman dan Inggris, karena di sini kami tidak memiliki koneksi dengan para penggemar. Di Jerman, kami memiliki banyak sesi latihan terbuka dan para penggemar dapat datang dan berbicara dengan Anda.

"Di sini, semuanya tertutup. Akan lebih baik jika kita dapat menjelaskan kepada orang-orang mengapa sesuatu berjalan dengan baik atau tidak begitu baik."

Setelah insiden yang dialaminya itu, pemain berusia 27 tahun tersebut juga telah mengakui bahwa dia akan berpikir dua kali jika diminta untuk mengenakan ban kapten The Gunners lagi.

Artikel Tag: Granit Xhaka, Arsenal, Liga Inggris