Graeme Souness Ragu Arsenal Bisa Juara Premier League

Berita Liga Inggris: Mantan pemain dan pelatih legendaris, Graeme Souness, mengkritik Arsenal dengan menuduh tim tersebut memiliki "kompleks inferioritas" terhadap Manchester City dan meragukan peluang mereka untuk menjuarai Premier League. Pernyataan ini muncul setelah pertandingan yang berakhir imbang 2-2 di Etihad Stadium pekan lalu.

Dalam laga tersebut, Arsenal bermain dengan sepuluh orang sejak babak pertama usai akibat kartu merah yang diterima Leandro Trossard. Meski unggul 2-1 pada awal babak kedua, tim asuhan Mikel Arteta akhirnya harus kebobolan di menit-menit akhir oleh gol John Stones, membuat harapan mereka untuk mengamankan tiga poin sirna.

The Gunners sendiri sedang berupaya untuk menebus kegagalan musim lalu ketika mereka gagal merebut gelar dari Manchester City pada hari terakhir musim. Sebelum musim baru dimulai, Graeme Souness sebenarnya menjagokan Arsenal sebagai kandidat kuat juara, namun performa mereka di laga terakhir membuatnya ragu akan prediksinya sendiri.

Berbicara di podcast Three Up Front dari William Hill, Souness mengatakan, “Arsenal menunjukkan kompleks inferioritas yang nyata terhadap City. Mereka pasti pulang dari laga itu dengan berpikir, ‘Wow, mereka jauh lebih baik dari kami, kami tidak akan pernah menjuarai liga’. Bahkan di babak pertama, mereka tidak benar-benar mampu mengimbangi City. City adalah tim yang luar biasa, tetapi ketika Anda bermain di Etihad, Anda harus berani dan melawan mereka.”

Souness menyoroti taktik bertahan yang diterapkan Arsenal setelah mereka kehilangan satu pemain, di mana menurutnya, The Gunners terlalu pasif. “Mereka hampir tidak keluar dari kotak penalti, apalagi setengah lapangan mereka. Itu adalah tontonan yang membosankan. Komentator mencoba membuatnya terdengar menarik, tetapi bagi saya itu membosankan,” kata Souness.

Bukayo Saka, salah satu pemain andalan Arsenal, harus dikorbankan pada babak kedua setelah Trossard dikeluarkan dari lapangan. Keputusan Arteta untuk bermain defensif sepanjang sisa pertandingan dipandang Souness sebagai tanda kelemahan, bukannya strategi yang berani. Menurutnya, ada cara lain untuk bermain meski kekurangan pemain di lapangan.

“Jika saya bermain untuk Arsenal di laga itu, saya tidak akan menikmatinya. Arsenal pada dasarnya mengatakan kepada City, ‘kalian jauh lebih baik dari kami, jadi kami harus bermain seperti ini’. Mereka bisa memilih pendekatan yang lebih berani," tambah Souness.

Artikel Tag: Graeme Souness, Arsenal, Premier League