Ghana Siap Balas Dendam ke Uruguay di Piala Dunia 2022

Berita Sepak Bola: Presiden Asosiasi Sepak Bola Ghana, Kurt Okraku yakin sudah waktunya bagi Black Star untuk membalas dendam pada Uruguay atas rasa sakit di Piala Dunia 2010 setelah kedua tim saling melawan untuk turnamen 2022 mendatang di Qatar.

12 tahun dari apa yang tetap menjadi salah satu pertandingan paling berkesan dalam sejarah Piala Dunia, Black Star telah diberikan kesempatan untuk membalas dendam setelah ditempatkan di Grup H, yang juga menampilkan Portugal dengan Cristiano Ronaldo, dan Korea Selatan dengan Son Heung-Min.

Di Afrika Selatan 2010, Ghana menderita kekalahan adu penalti di perempat final 4-2 menyusul hasil imbang 1-1 setelah perpanjangan waktu, setelah handball Luis Suarez menggagalkan kemungkinan Black Star memenangkan pertandingan dan Asamoah Gyan melakukan tendangan yang mengenai mistar gawang di kesempatan penalti.

"Kami percaya bahwa ini akan menjadi waktu balas dendam," kata presiden FA Ghana Kurt Okraku kepada BBC Sport Afrika.

“Kami pikir kami jelas telah memenangkan pertandingan itu tetapi untuk penyelamatan dari Suarez. Sangat menarik bagi kami untuk melawan mereka lagi, jelas dengan kenangan indah kali ini.

"Penting bagi kita untuk meluruskan semua ini."

Ghana ditetapkan untuk kembali ke Piala Dunia setelah absen di edisi 2018 turnamen di Rusia.

Pada kejuaraan yang berlangsung pada 21 November hingga 18 Desember di Qatar, Black Star akan membuka turnamen mereka melawan Portugal di Stadion 974 di Doha pada 24 November.

Empat hari kemudian, Black Star kembali beraksi dengan bentrok melawan Korea Selatan di Stadion Kota Pendidikan di Al Rayyan.

Pertarungan besar dengan Uruguay kemudian terjadi pada 2 Desember, Stadion Al Janoub di Al Wakrah dipastikan menjadi tuan rumah pertandingan.

Artikel Tag: Ghana, Uruguay, Piala Dunia 2022