Gagal Selamatkan Semen Padang FC dari Degradasi, Eduardo Minta Maaf

Berita Liga 1 Indonesia: Gagal menyelamatkan Semen Padang FC dari degradasi, setelah menyerah dari PSIS Semarang pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jumat (13/12) malam, Eduardo Almeida meminta maaf kepada para pendukung Kabau Sirah.

Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 2-0 itu, Semen Padang FC harus mengakhiri laga dengan 10 pemain, setelah Flavio Beck Junior dan Agung Prasetyo menerima kartu merah dari wasit. Sedangkan kubu tuan rumah juga harus kehilangan satu pemainnya, yaitu Ficky Pasamba.

Sepasang gol Laskar Mahesa Jenar disumbangkan dari tendangan penalti Bruno Silva di akhir babak pertama dan Hari Nur Yulianto di masa injury time babak kedua.

"Selamat untuk PSIS yang memenangi pertandingan ini. Dan yang terpenting, saya minta maaf kepada seluruh suporter Semen Padang atas hasil ini dan juga kegagalan memenuhi target," ujar Almeida seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.

"Semua pemain sudah melakukan segalanya dan tampil maksimal," sambungnya.

Sebelum pertandingan, pelatih yang baru masuk di putaran kedua itu masih yakin skuadnya mampu menghindari degradasi dengan mengalahkan PSIS sambil berharap Persija terpeleset saat menjamu Madura United.

Seluruh pemain Kabau Sirah juga memahami betapa krusialnya duel kontra PSIS untuk menjaga eksistensi di kasta tertinggi pada musim depan

Meski sudah pasti bermain di Liga 2 musim depan alias terdegradasi dari Shopee Liga 1 2019, Eduardo Almeida menjanjikan skuadnya tetap akan memperlihatkan permainan apik seperti yang ditunjukkan di babak kedua saat menghadapi PSIS, pada dua pertandingan tersisa di musim ini.

"Kami akan tetap bermain seperti biasa untuk pertandingan selanjutnya. Kami ingin menutup dua laga sisa dengan kemenangan," terangnya.

Artikel Tag: Liga 1, Semen Padang, psm makassar, Eduardo Almeida