FIFA Klaim Mayoritas Penggemar Mendukung Gagasan Piala Dunia Setiap 2 Tahun

Berita Sepak Bola: Mayoritas penggemar mendukung gagasan Piala Dunia dilangsungkan dalam dua tahun sekali, menurut survei yang dilakukan oleh FIFA.

Badan pengatur sepak bola dunia telah mengembangkan rencana yang sangat kontroversial untuk memperpendek jarak Piala Dunja dari empat tahun menjadi dua tahun, di mana mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger memperjuangkan perubahan tersebut.

Kelompok Pendukung Sepak Bola Eropa menentang gagasan tersebut dan menulis surat kepada presiden UEFA, Aleksander Ceferin, yang menjawab bahwa dia memiliki "keprihatinan besar" tentang rencana tersebut dan sejak saat itu, mengatakan kepada The Times bahwa negara-negara Eropa dapat memboikot Piala Dunia jika perubahan itu dilakukan.

Namun, FIFA mengatakan bahwa secara global ada dukungan untuk rencana tersebut, dan mengatakan antusiasme terbesar ada di kalangan penggemar muda di luar Eropa.

"Sebuah survei telah memberikan umpan balik sebagai bagian dari studi kelayakan mengenai frekuensi Piala Dunia putra," kata FIFA dalam sebuah pernyataan.

“Temuan survei online ini, yang dilakukan pada Juli 2021, akan digunakan sebagai bagian dari proses konsultasi yang lebih luas yang melibatkan penggemar, yang akan berlangsung dalam beberapa fase.

“Lima belas ribu responden diidentifikasi menyatakan minatnya pada sepak bola dan Piala Dunia, dari survei riset pasar yang lebih luas yang melibatkan 23.000 orang di 23 negara, di enam konfederasi, yang ditugaskan melalui IRIS dan YouGov, pakar industri independen.

“Berdasarkan hasil awal, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Mayoritas penggemar ingin melihat Piala Dunia pria lebih sering; dari mayoritas ini, frekuensi yang disukai adalah dua tahun; ada perbedaan besar antara apa yang disebut pasar tradisional dan pasar sepak bola yang sedang berkembang, dan generasi muda di semua wilayah lebih terbuka dan tertarik pada perubahan daripada generasi lama."

FIFA mengatakan hasil survei yang diperluas yang melibatkan lebih dari 100.000 orang di lebih dari 100 negara sedang berlangsung dan akan dipublikasikan pada waktunya.

Konfederasi Amerika Selatan yakni CONMEBOL telah bergabung dengan UEFA dalam berbicara menentang rencana tersebut, sementara serikat pemain dunia yang tergabung dalam FIFPRO telah memperingatkan proposal tersebut tidak akan memiliki legitimasi tanpa dukungan dari para anggotanya.

Artikel Tag: FIFA, Piala Dunia, UEFA