Fandi Eko Utomo, Mulai Ikut Tarkam Sampai Jualan Hijab

Ligaolahraga.com - Kondisi sepak bola tanah air yang masih kembang kempis membuat beberapa pesepak bola harus banting setir mencari celah lain, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Fandi Eko Utomo. Pemain andalan Persebaya ini lebih memilih membantu sang ibu berjualan hijab di ITC, Salah satu pasar di Surabaya.  

Saat ditemui, Fandi mengaku tidak adanya kompetisi menyebabkan pesepak bola tanah air dalam kondisi perekonomian yang sulit. Tak hanya itu, dirinya juga merasa kesulitan untuk menjaga kondisi karena tidak ada latihan bersama. 

"Semua pemain pasti susah, karena tidak ada kompetisi. Bukan hanya soal materi, tapi menjaga kondisi yang repot karena hanya berlatih sendiri,” ungkapnya seperti dilansir Sindonews pada Minggu, 2 Agustus lalu.

Fandi juga membeberkan kegiatan yang dilakukannya selama vakumnya kegiatan Persebaya, terutama pada saat menjelang Lebaran lalu.

"Kebetulan ibu ada usaha jualan jilbab, puasa dan lebaran kemarin ramai, tidak ada latihan jadi bantu nunggu stand. Lebih banyak waktu bantu ibu," tukasnya.

mengenai soal perekonimian pribadinya, Fandi mengaku tabungannya berkurang lantaran tidak adanya pemasukan dari sepak bola. Namun, dirinya tetap bersyukur karena tidak memiliki tanggungan apapun, apalagi Fandi memang masih belum berkeluarga.

"Yang pasti tabungan berkurang. Untungnya, saya tidak mengambil kreditan apa pun. Jadi nggak punya beban, beberapa teman ada yang sudah telanjur ambil kreditan. Kasihan juga,'' jelasnya.

Untuk menggenjot pendapatannya di tengah kondisi sepak bola yang masih menyulitkan hingga saat ini, Fandi mengaku mengikuti beberapa turnamen, termasuk di Sunrise of Java Cup di Banyuwangi. (Baca Juga: Skuad Persebaya Terpecah Belah) 

"Dua kali saya ikut tarkam, di Pasuruan dan Probolinggo, untuk jaga kondisi saja. Namun tetap tidak maksimal, main tarkam paling lama hanya 25 menit saja, masih kurang,'' tambahnya.

Untuk menjaga kondisinya selama tidak ada latihan bersama, Fandi menyatakan sering berlatih mandiri dengan anak-anak di sekitar rumahnya.