Ejek Patrice Evra, Henderson Akui Liverpool Harusnya Tak Dukung Luis Suarez

Berita Liga Inggris: Jordan Henderson mengakui Liverpool melakukan kesalahan besar dengan menunjukkan dukungan publik mereka untuk Luis Suarez setelah penyerang asal Uruguay itu bersikap rasis kepada Patrice Evra.

Luis Suarez menerima larangan delapan pertandingan dari FA setelah dia ketahuan memanggil Patrice Evra dengan kata 'negro' selama pertandingan antara The Reds dan Manchester United pada Oktober 2011.

Setelah skorsing itu diumumkan pada Desember, para pemain Liverpool mengeluarkan pernyataan untuk membela rekan satu tim mereka. Dan menjelang pertandingan melawan Wigan, mereka melakukan pemanasan pra-pertandingan dengan mengenakan kaus 'Suarez 7'.

Jordan Henderson saat itu masih berusia 21 tahun di musim pertamanya bersama The Reds setelah pindah dari Sunderland, tetapi sang kapten kini mengakui bahwa klub melakukan kesalahan dengan perilaku mereka sembilan tahun lalu.

"Anda belajar banyak dari pengalaman. Saya adalah pemain muda pada saat itu jadi itu adalah sesuatu yang belum pernah saya alami sebelumnya," katanya kepada BBC.

"Melihat kembali sekarang, saya tidak yakin klub atau semua orang menghadapinya dengan cara terbaik. Dari sudut pandang pemain, pola pikir kami ada pada Luis dan bagaimana melindunginya, tapi sebenarnya kami tidak terlalu memikirkan Patrice.

"Saya pikir di situlah kami salah dari atas hingga bawah. Jika orang-orang menganggap saya salah, maka saya akan mengambil tanggung jawab penuh sebagai pemain. Orang-orang akan berkata, 'Itu agak terlambat', tapi saya rasa lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali."

Komentar Jordan Henderson muncul setelah Jamie Carragher, yang saat itu menjadi wakil kapten Liverpool, meminta maaf kepada Patrice Evra di Sky Sports tahun lalu dan mengatakan klub 'membuat kesalahan besar'.

Artikel Tag: Jordan Henderson, Luis Suarez, Patrice Evra, Liverpool, Manchester United