Dua Penggawa Persebaya Raih Penghargaan Individu

Berita Piala Presiden: Gagal membawa Persebaya Surabaya merebut trofi Piala Presiden 2019, Manuchekhr Dzhalilov mendapat sedikit hiburan, setelah dirinya ditetapkan sebagai top skor turnamen pramusim itu.

Lima gol yang dikumpulkan Manuchekhr Dzhalilov sebenarnya sama dengan koleksi gol yang dikumpulkan Bruno Matos (Persija) dan Riky Kayame (Arema FC). Pemain asal Tajikistan itu berhak mendapatkan trofi sepatu emas sekaligus uang senilai Rp150 juta karena memiliki catatan assist lebih baik dibandingkan dua pesaingnya itu.

Selain Manuchekhr Dzhalilov, pemain Persebaya Surabaya yang juga mendapatkan sedikit hiburan adalah Irfan Jaya yang terpilih sebagai pemain muda terbaik dan berhak atas trofi dan hadiah uang tunai Rp150 juta.

Kekalahan 2-0 yang harus diterima Persebaya Surabaya dari Arema FC pada final leg kedua yang dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4) malam. Dua go tuan rumah pada laga tersebut diciptakan Nur Hardianto dan Riky Kayame. Hasil itu membuat tim asuhan Persebaya Surabaya takluk dengan agregat 4-2.

Kegagalan tersebut membuat Djanur harus menunda impiannya untuk kembali merengkuh trofi turnamen pramusim itu. Ia sempat merasakan gelar juara saat menukangi Persib Bandung pada 2015 lalu.

Selain menetapkan peraih gelar top skor dan pemain muda terbaik. Usai pertandingan leg kedua itu, Panitia Pelaksana (Panpel) Piala Presiden 2019 juga memberikan penghargaan individu lain, seperti pemain terbaik yang diperoleh Hamka Hamzah dan wasit terbaik yang diberikan kepada Nusur Fadillah.

Daftar penghargaan individu Piala Presiden 2019:

Top skor: Manucheckhr Dzhalilov (Persebaya)

Pemain muda terbaik: Irfan Jaya (Persebaya)

Pemain terbaik: Hamka Hamzah (Arema FC)

Wasit terbaik: Nusur Fadillah

Artikel Tag: Piala Presiden, Persebaya Surabaya, Manuchehr Dzhalilov, Irfan Jaya