Djanur Akui PSMS Tertinggal dari Tim Liga 1 Lain

Berita Liga 1 Indonesia: Masih belum berhasil mendatangkan satu pemain asing pun pada bursa transfer kali ini, Pelatih Kepala PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman mengaku timnya kalah star dibandingkan tim-tim Liga 1 Indonesia lainnya.

Sampai memasuki awal Januari 2018, tim berjuluk Ayam Kinantantersebut tak kunjung mendapat amunisi impor yang akan menjadi pilar tim untuk musim depan. Hal itu tentu berbeda jauh dengan beberapa tim Liga 1 Indonesia lain. Bahkan apabila dibandingkan dengan tim sesama Sumatera, yaitu Sriwijaya FC, PSMS jauh tertinggal di belakang.

Tim asuhan Rahmad Darmawan tersebut sampai sejauh ini bahkan mengalami surpluspemain asing, yaitu lima pemain. Karena itu, proses naturalisasi terhadap dua nama, yaitu Alberto Goncalves dan Esteban Vizcarra jadi jalan lain yang dipilih manajemen Sriwijaya FC untuk mengurangi kuota pemain asing di tim.

"Kami masih fokus merekrut pemain. Karena kami sedang mengejar ketertinggalan dari tim Liga 1 lainnya," kata Djadjang mengakui ketertinggalan timnya seperti dinukilkan dari situs resmi Liga 1 Indonesia.

Sebelumnya, PSMS Medan dipastikan gagal merekrut penyerang asal Senegal, Cheikha Sy, lantaran proses transfer ini akan berbenturan dengan regulasi. Selain itu mereka juga memulang bek asal Korea Selatan, Kwon Young-jin karena dinilai belum memenuhi standar yang diinin.

Pada pekan ini, rencananya bakal ada dua pemain asing yang seleksi bersama PSMS, yakni Sadney Urikhob dan Reinaldo Lobo. Keseriusan Djadjang dalam mencari pemain asing bukan tanpa alasan. Karena dia mengusung target tinggi. Sebagai klub promosi dari Liga 2, eks pelatih Persib Bandung itu ingin PSMS bisa mengakhiri Liga 1 musim depan dengan finis di papan atas.

"Sebagai tim baru, kami tidak mau sekadar numpang lewat. Kami akan siapkan tim dengan baik supaya bisa masuk papan atas, maksudnya peringkat lima atau enam besar," ujarnya.

Artikel Tag: Liga 1, psms medan, Djadjang Nurdjaman, Berita Transfer