Djajang Siap Gembleng Pemain Persib Pascamusim Tarkam

Ligaolahraga.com - Musim tarkam (turnamen antarkampung) di tengah sepinya kompetisi tidak dapat dihindari oleh tim-tim kuat sekelas Persib. Meski memberikan peluang bagi para pemain untuk mendapatkan uang saku tambahan, rupanya tarkam bisa menjadi salah satu faktor penyebab turunnya kualitas para pemain. Hal inilah yang diungkap oleh pelatih Persib, Djajang Nurdjaman. 

Djajang menilai turnamen antarkampung justru bukan merupakan pilihan tepat untuk menjaga kondisi dan kualitas para pemain. Menurutnya, turnamen-turnamen tersebut justru akan menyumbangkan pengaruh menurunnya kualitas pemain Persib, bahkan sepak bola nasional. Pernyataan tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Ada berbagai faktor yang menyebabkan sepinya kompetisi dan maraknya pemain yang ikut tarkam membuat kualitas sepak bola Indonesia menurun.

"Tidak bisa‎ karena biasanya para pemain menjalani latihan rutin. Dan sekarang mengikuti tarkam, pastinya latihan juga tidak stabil. Penurunan mungkin ada, karena mainnya dengan orang lain. Dan ada sesuatu (permainan) yang berbeda," ujar Djajang seperti yang dikutip dari situs resmi Persib.

Penuruanan tersebut salah satunya disebabkan oleh perubahan tim saat main tarkam. Selain itu, faktor kualitas lapangan yang tidak memadai juga memberikan risiko cedera pemain yang cukup besar. Meski demikian, Djajang mengaku tidak bisa mengekang anak asuhnya untuk tidak bermain tarkam karena diakui, sepinya kompetisi dan kurangnya sumber pemasukan tetap menjadi faktor yang sangat berpengaruh. Apalagi, program latihan rutin selama bulan Ramadhan pun tidak bisa terealisasi dengan baik.

Meski sempat khawatir, Djajang tidak ambil pusing mengenai persoalan tersebut. Dirinya sebagai pelatih mengaku siap menggembleng kualitas dan kemampuan anak didiknya saat mereka kembali menjalani latihan bersama tim. Menurutnya, hal tersebut sudah menjadi tugasnya untuk memperbaiki kondisi anak asuhnya pascakondisi seperti sekarang ini. Sekarang ini, pelatih yang juga biasa disapa Janur itu hanya mewanti-wanti agar anak asuhnya tidak ada yang cedera selama mengikuti tarkam.