Christian Eriksen Sedih Penyakit Jantung Memaksa Dia Harus Pergi dari Inter

Berita Sepakbola: Christian Eriksen mengaku sedih bahwa penyakit jantung yang sempat dialaminya memaksa ia untuk pergi lebih dini dari Inter Milan.

Pada ajang EURO 2020 tahun lalu, Christian Eriksen mendadak kolaps di atas lapangan menyusul kondisi gagal jantung yang dialaminya di laga antara Denmark vs Islandia.

Setelah insiden mengerikan itu, ia kemudian menjalani sejumlah perawatan dan pada akhirnya harus melakukan implan defibrilator kardioverter (ICD).

Pemasangan implan ICD itu memungkinkan Eriksen untuk tetap berkarier sebagai pesepakbola.

Sayang peraturan di Serie A tidak memperkenankan pemain untuk tampil menggunakan alat bantu, sehingga Inter Milan pun di Januari 2022 terpaksa harus memutus kontraknya lebih dini.

"Saya mencintai waktu saya di Italia dan akan lebih senang apabila bisa bertahan di sana," ucap Eriksen seperti mengutip dari Football Italia.

"Target utama saya adalah kembali ke Italia (setelah serangan jantung di EURO 2020). Namun saya sedih karena hal itu ternyata tidak mungkin untuk dilakukan."

"Inter adalah klub yang bagus dan saya kecewa harus pergi meninggalkan mereka. Meski begitu, beginilah sepakbola."

Selama membela Inter dari tahun 2020 hingga 2021, Eriksen tercatat tampil membela Nerazzurri sebanyak 60 kali dengan kontribusi 8 gol plus 3 assists.

Selepas dari Inter, gelandang 30 tahun itu kemudian bermain setengah musim untuk Brentford musim lalu sebelum akhirnya resmi menjadi penggawa Manchester United di bursa transfer musim panas tahun ini.

Artikel Tag: Christian Eriksen, Inter Milan