Chelsea Dipaksa Jual Pemain Akademi Akibat Aturan Premier League

Penulis: Fery Andriyansyah

Rabu 07 Agu 2024, 01:00 WIB

Berita Liga Inggris: Pelatih kepala Chelsea, Enzo Maresca, membela keputusan klub menjual Conor Gallagher dan menyalahkan aturan keuangan Premier League yang memaksa klub-klub menjual pemain akademi.

Sebelum ke Galatasaray, Victor Osimhen Nyaris Merapat ke Chelsea

Conor Gallagher sedang dalam tahap akhir transfer ke Atletico Madrid dengan nilai mencapai 33 juta poundsterling. Gelandang tersebut dijadwalkan tiba di Spanyol minggu ini untuk menjalani tes medis dan menyelesaikan kepindahannya dari Chelsea.

Pemain asal Inggris ini menjadi lulusan akademi terbaru yang meninggalkan Stamford Bridge, di mana The Blues juga berusaha menjual Trevoh Chalobah dan Armando Broja pada musim panas ini. Penjualan pemain akademi telah membantu klub London barat menyeimbangkan keuangan setelah menghabiskan lebih dari 1 miliar poundsterling di pasar transfer sejak diambil alih pemilik baru pada 2022.

Pendekatan mereka telah banyak dikritik, tetapi Enzo Maresca mengatakan klub-klub "terpaksa" menjual pemain akademi karena Profit & Sustainability Rules (PSR) dari Premier League. Penjualan pemain akademi dianggap sebagai 'keuntungan murni' dalam laporan keuangan klub, dan Maresca menyerukan perubahan aturan untuk "melindungi" pemain muda.

“Ini bukan masalah Chelsea, ini aturannya. Semua klub saat ini dipaksa menjual pemain dari akademi karena aturan tersebut. Ini masalah semua klub Premier League,” ujar pelatih asal Italia tersebut.

Ketika ditanya apakah PSR perlu diubah, Maresca menjawab: “Jika mereka ingin melindungi pemain akademi, mungkin ya. Tentu saja [saya ingin mempromosikan pemain akademi ke tim utama dan tidak menjual mereka untuk keuntungan]. Saya juga berpikir niat klub bukanlah menjual pemain dari akademi, tetapi pada akhirnya aturan memaksa kita melakukannya.

“Bukan hanya kami, tetapi semua klub Premier League. Ini memalukan karena di Italia, kami memiliki Francesco Totti bersama Roma selama 20 tahun di klub yang sama. Seorang one-club-man; kami mencintai itu dalam sepak bola, para penggemar ingin melihat itu. Tetapi dengan aturan sekarang, itu berbeda dengan masa lalu.”