Casillas ungkap perseteruannya dengan Mourinho

Ligaolahraga - \"Yang pasti nama saya akan selalu dihubungkan dengan sejarah Real Madrid untuk setiap laga yang pernah saya mainkan bersama Real Madrid. Satu era selesai, satu era lain muncul. Urusan saya selesai. Saya bukanlah yang pertama, tetapi saya juga bukan yang terakhir.\"

Iker Casillas baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia tidak bertegur sapa dengan mantan pelatih Real Madrid, Jose Mourinho di musim terakhir Mourinho melatih di pusat latihan klub Valdebebas. Casillas menyebut masa itu sebagai situasi yang buruk.

Hubungan keduanya memburuk seiring penampilan Casillas yang juga mulai surut akibat cedera tangannya pada musim 2012-2013 dan Mourinho menggantikan posisi penjaga gawang utama yang ditempati Casillas dengan Diego Lopez.

Casillas mengakui bahwa ia merasa diasingkan selama beberapa bulan sebelum pelatih asal Portugal itu kembali ke Chelsea di akhir musim. Namun Casillas enggan mempublikasikannya saat itu.

Penjaga gawang yang telah berusia 34 tahun itu dan kini membela klub Portugal, FC Porto itu kemudian mengatakan bahwa surutnya hubungan antara keduanya dikarenakan upaya Casillas yang mencoba mendinginkan suasana antara para pemain nasional Spanyol yang bermain di klub Barcelona dengan Mourinho setelah laga el Clasico yang sarat emosi dan berujung pertikaian. 

Berbicara kepada RTVE, Casillas mengatakan bahwa ia tidak merasa nyaman duduk di dekat Mourinho setelah saya berbicara dengan pemain dari Barcelona untuk meredam ketegangan antara para pemain Barcelona dan Real Madrid di tim nasional Spanyol. 

“Saya berbicara dengan Xavi dan Puyol. Tetapi kata-kata yang kami katakana tidak didengarkan, maafkan saya. Demikian yang dikatakan media kepada Mourinho, “ujarnya.

 “Apa yang saya yang sebenarnya saya katakan kepada Xavi adalah:”ayolah, kita tetap harus bersatu dan jangan merusak sepakbola Spanyol dengan imej dua tim Barcelona dan Real Madrid. Saya tidak membicarakan pemain asing yang bermain Spanyol tetapi kedua klub sedang berlaga di kejuaraan Eropa.”

“Suasana kembali normal pada Januari dan Mourinho berpikir ada rekan saya yang lebih baik yaitu Antonio Adan, pemain muda yang tampil cemerlang dan dia memasukkannya ke tim utama. Saya tak bisa mengatakan apa-apa karena dia adalah pelatih sehingga dia bisa memasukkan siapa pun yang dia inginkan. Kemudian terdapat beberapa opini …  Lalu, saya mengalami cedera di bulan Januari. Saya benar-benar terpukul karena cedera itu menghambat saya untuk kembali berlaga bersama tim tetapi tempat saya sudah diisi oleh orang yang berbeda, yaitu Diego Lopez, yang juga tampil sangat baik. Mourinho lalu mengatakan bahwa Lopez pantas dimainkan, saya tidak mengatakan apa-apa. Namun ada beberapa bahasa tubuh di konfrensi pers yang dilakukannya, “Casillas menjelaskan.

Casillas lalu melanjutkan, “Saya dibicarakan mengenai siapa yang mendukung, siapa yang tidak. Saya pastikan hal itu tidak mempengaruhi saya tetapi hal itu selalu terjadi setiap hari. Ada ‘perang’ antara \'Mourinhoistas\' dan \'Casillistas\' saat saya belum bicara. Lalu mereka mengatakan bahwa saya menggunakan orang lain untuk berbicara. Menyedihkan sekali. Apakah orang-orang dilarang untuk berpendapat dan menilai? Saya telah katakan beberapa kali kepada Mourinho tetapi di musim terakhirnya, kami tidak berbicara sama sekali. Situasi yang sangat buruk. Tetapi apa yang saya perbuat adalah yang terbaik.”

Casillas mengakui bahwa waktunya akan selesai di Real Madrid sebelum dia merasakan kesuksesan menjuarai Liga Champions di bawah pelatih Italia, Carlo Ancelotti yang menjadi suksesor Mourinho pada musim 2013-2014. Casillas menyatakan juga bahwa dia tidak ada perasaan menyesal meninggalkan Madrid setelah sukses itu.

“Yang pasti nama saya akan selalu dihubungkan dengan sejarah Real Madrid untuk setiap laga yang pernah saya mainkan bersama Real Madrid. Satu era selesai, satu era lain muncul. Urusan saya selesai. Saya bukanlah yang pertama, tetapi saya juga bukan yang terakhir, “pungkasnya.

Artikel Tag: Liga Spanyol, Real Madrid, Iker Casillas, Jose Mourinho