Capres FIFA Musim Depan Bersedih Atas Kepergian Ayahnya

Penulis: hendy
Jumat 26 Jun 2015, 15:49 WIB
Capres FIFA Musim Depan Bersedih Atas Kepergian Ayahnya

Diego Maradona dan sang ayah, Don Diego

Ligaolahraga.com -

Setelah menghebohkan dunia dengan pencalonan dirinya sebagai kandidat presiden FIFA musim depan, kabar baru kembali menghampiri Diego Maradona. Kali ini, kabar duka datang dari keluarga mantan pesepakbola legenda tersebut. Sang ayah, Don Diego telah meninggal dunia di usianya yang ke-87 tahun.

Beberapa saat setelah ia mengonfirmasi berita pencalonan dirinya sebagai presiden FIFA yang baru, ia mendapat kabar duka dari keluarganya. Ayahnya meninggal dunia pada hari Kamis, 25 Juni 2015 kemarin. Kesehatannya yang menurun mengharuskan Don Diego dilarikan ke rumah sakit beberapa hari yang lalu.

Sesaat sesampainya di sebuah rumah sakit di Buenos Aires, Argentina, ia ditangani oleh beberapa dokter spesialis. Setelah beberapa waktu memasuki kamar UGD, dokter mengatakan bahwa Don Diego memilki masalah di bagian saluran pernapasan dan jantungnya. Hal tersebutlah yang semakin memperparah kondisinya hingga akhir hayatnya.

"Saya meminta doa dari rakyat Argentina untuk ayah saya karena dia sedang berada di depan pintu kematian," ujar Maradona ketika ayahnya masih berada dalam kondisi kritis.

Beberapa hari kemudian, ia dinyatakan meninggal dunia karena komplikasi saluran pernapasan dan jantung yang dideritanya selama ini. Maradona yang mendengar kabar tersebut sangat shok dan bersedih. Mantan pesepakbola Argentina ini meminta doa kepada seluruh rakyat Argentina untuk mengiringi kepergian ayahnya.

Maradona adalah anak kelima dari pasangan Don Diego dan Dalma Salvadora Franco. Ia merupakan satu-satunya anak laki-laki Don Diego. Setelah kepergian ibunya, pada 2001, silam ia harus membantu ayahnya untuk melindungi keluarganya hingga saat ini.

Pemain legenda ini tidak terlahir di keluarga yang kaya raya, ia bersama keluarganya berjuang di tengah sulitnya dunia saat ia memulai karir sepak bolanya. Ia bangga dengan kedua orang tuanya, menurutnya mereka adalah sosok pahlawan sejati. Pengorbanan kedua orang tuanya selalu ia ingat hingga saat ini dan tidak pernah dilupakan meski sekarang ia sukses dengan karirnya tersebut.

"Saya bangga terhadap ibu saya, yang selalu menahan lapar tiap malam supaya kami bisa makan. Juga ayah saya, yang selalu mengantarkan saya pergi berlatih terlepas segala kesulitan di dunia ini," ujar Maradona.

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/capres-fifa-musim-depan-bersedih-atas-kepergian-ayahnya
587  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini