Bus Pusamania Borneo FC Diserang Kelompok Suporter

Ligaolahraga – Pusamania Borneo FC berhasil meraih kemenangan pada laga perdana Grup E Babak 8 Besar Piala Jenderal Sudirman, dengan mengalahkan Surabaya United 2-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (13/12) kemarin). Meski demikian, skuad Borneo FC mendapatkan hal yang tidak menyenangkan.

Seusai pertandingan, dalam perjalanan kembali menuju penginapan tim, bus yang ditumpangi Sredan Lopicic dan kawan-kawan diserang oleh sekelompok orang di jalan. Serangan dilakukan oknum suporter ketika pemain Pusamania ingin kembali ke tempat penginapan mereka. Meski telah mendapatkan pengawalan, oknum suporter tersebut masih bisa melempar batu, dan cat berwarna hitam ke arah depan bus.

Adanya tindakan penyerangan tersebut sebenarnya sudah dirasakan saat para pemain Borneo FC berjalan menuju bus yang hendak meninggalkan stadion. Saat ini sekelompok suporter meneriakan cemooh terhadap tim Borneo FC.

Aksi teror ini diduga berkaitan dengan insiden sepak bola gajah yang terjadi dalam Babak 8 Besar Divisi Utama pada musim lalu. Di mana sepak bola gajah kala itu dilakukan oleh PSS Sleman melawan PSIS Semarang yang sengaja mencederai nilai fair play demi menghindari Borneo FC di Semifinal.

Adanya kejadian ini, membuat Manajemen Borneo FC meminta agar penyelenggara Piala Jenderal Sudirman lebih memperketat pengamanan terhadap peserta Babak 8 Besar di Sleman, terutama saat perjalanan tim menuju stadion dan kembali ke penginapan.

 “Penyerangan terhadap pemain PBFC ini tidak jelas motifnya apa, kami tidak pernah ketemu sama klub asal Sleman. Tapi katanya ada pihak yang menyalahkan kami atas kasus sepak bola gajah. Ya, kami rasa itu salah alamat,” ujar Manajer Pusamania, Farid Donlego, seperti dilasnir laman resmi Pusmania Borneo FC.

“Kami sangat kecewa atas kasus penyerangan terhadap bus kami, dan kami serahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak berwajib. Ada beberapa yang berhasil ditangkap ketika melakukan lemparan di depan stadion, kami harap pelaku diproses secara hukum,” lanjutnya.

Manajemen Borneo FC juga sudah menjelaskan kronologis kejadian penyerangan kepada Pantia Pelaksana di Sleman, dan juga operator turnamen, Mahaka Sports and Entertainment.

“Kami sudah berkoordinasi dengan panpel dan pihak keamanan. Setidaknya apa yang kami alami sepulangnya dari Stadion Maguwoharjo bisa jadi patokan agar hal serupa tak akan terulang. Yang jelas, pada dasarnya kami apresiasi kesigapan mereka mengamankan kami,” pungkas Farid Donlego.

Artikel Tag: Piala Jenderal Sudirman, Babak 8 Besar, Pusamania Borneo FC