Bukan Hanya Karena Ronaldo, Robben Beberkan Intrik Politik di Real Madrid

Penulis: Rei Darius

Jumat 24 Mei 2019, 15:30 WIB

Bukan Hanya Karena Ronaldo, Robben Beberkan Intrik Politik di Real Madrid — Kepergian Robben dari Real Madrid berkaitan dengan kedatangan Ronaldo (Image: Getty)

Berita Liga Spanyol: Arjen Robben mengatakan bahwa intrik politik di Real Madrid memaksanya untuk hengkang, termasuk karena kedatangan Cristiano Ronaldo yang kemudian menjadi mega bintang klub.

Carlo Ancelotti Kondisi Terbaru Thibaut Courtois

Sang penyerang sayap berusia 35 tahun ini akan mengakhiri masa bakti jangka panjangnya bersama sang jawara Bundesliga setelah menjalani laga final DFB Pokal kontra RB Leipzig pada tanggal 25 Mei esok.

Robben menjalani kariernya selama 10 tahun dengan sukses di Bayern, dengan menjadi bagian tim yang mengklaim tujuh gelar beruntun Bundesliga, delapan secara keseluruhan, bersama dengan empat gelar DFB Pokal dan mengklaim trofi Liga Champions pada tahun 2013.

Namun kesuksesannya ini mungkin tidak akan pernah terjadi jika dia tidak mengambil keputusan berani untuk meninggalkan Real Madrid pada musim panas tahun 2009. Robben menjadi bintang selama dua musim di Santiago Bernabeu, namun kembalinya Florentino Perez ke Los Blancos menyebabkan perombakan skuat besar-besaran, termasuk pembelian Cristiano Ronaldo dari Manchester United yang menjadi rekor transfer dunia saat itu.

"Itu menjadi sulit bagi saya karena pergantian Presiden di Real," ucap Robben kepada Goal dan SPOX. "Saya sebenarnya merasa sangat nyaman di sana dan bermain dengan sangat baik, namun ketika politik mengintervensi permainan dan Anda tidak mendapatkan kesempatan nyata, Anda harus membuat keputusan apakah Anda ingin terus berjuang atau melanjutkan karier di tempat lain.

"Itu bukan hanya karena Ronaldo, Perez kembali ke klub sebagai Presiden. Dia kemudian membeli Ronaldo, namun juga (Ricardo) Kaka, (Karim) Benzema dan Xabi Alonso. Real menghabiskan sangat banyak uang dan kami diberi tahu bahwa mereka perlu mendapatkan uang dari penjualan pemain.

"Bagi saya, itu sangat disayangkan, sebab saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan mantan pelatih Manuel Pellegrini. Sebagai tambahan, saya mungkin baru saja melalui pra-musim terbaik sepanjang karier."