Berselebrasi dengan Cara Rasis, Marko Arnautovic Dihukum Satu Pertandingan

Berita Piala Eropa: Striker tim nasional Austria, Marko Arnautovic, dilarang bertanding satu kali di Piala Eropa 2020 karena terbukti bersalah atas selebrasinya yang provokatif dalam kemenangan atas Makedonia Utara.

Tim asuhan Franco Foda mengawali petualangannya di Piala Eropa 2020 dengan baik, usai menaklukkan Makedonia Utara dengan skor 3-1 di National Arena, Bukares, pada hari Mingu (13/6) lalu.

Setelah gol Stefan Lainer disamakan oleh Goran Pandev pada babak pertama, Michael Gregoritsch mencetak gol penting yang membawa Das Team kembali unggul pada menit ke-78, sebelum Marko Arnautovic mengunci tiga poin lewat golnya pada menit ke-89.

Namun mantan striker Inter Milan ini melakukan selebrasi dengan terlalu berlebihan. Ia merupakan seorang keturunan Serbia dari sisi ayahnya, dan merayakan gol tersebut di hadapan Ezgjan Alioski dan Egzon Bejtulai, yang merupakan para pemain keturunan Albania.

Serbia dan Albania memiliki sejarah perang yang panjang, dan Arnautovic menyulut luka lama lewat selebrasinya. Kapten David Alaba sempat berusaha membungkamnya, namun publik sudah kelewat tahu niatannya karena terekam kamera.

Lewat Instagram, Arnautovic membela diri bahwa dia tidak pernah bermaksud melakukan tindakan rasisme untuk merayakan gol tersebut.

"Saya ingin menegaskan satu hal dengan jelas: saya bukanlah seorang rasis. Saya punya teman dari hampir setiap negara dan saya mendukung keragaman. Semua orang yang mengenal saya menyadari hal itu," katanya dalam sebuah unggahan.

Namun UEFA menyatakan bahwa eks striker Stoke City ini bersalah dan dilarang untuk tampil dalam satu pertandingan. Jadi dia akan absen ketika Austria menghadapi tim terkuat di Grup C, Belanda, pada Jumat (18/6) esok dini hari WIB.

Artikel Tag: Marko Arnautovic, austria, Makedonia Utara, Piala Eropa 2020