Berita TSC 2016: Gagal Putus Kutukan Laga Tandang, Nilmaizar Syukuri Raihan Satu Poin Semen Padang

Penulis: Dayat Huri

Minggu 09 Okt 2016, 22:10 WIB

Berita TSC 2016: Gagal Putus Kutukan Laga Tandang, Nilmaizar Syukuri Raihan Satu Poin Semen Padang — Nilmaizar (tengah) Syukuri Raihan Satu Poin Kontra Persela

Ligaolahraga – Gagal memutus kutukan laga tandang, kala ditahan imbang Persela Lamongan dengan skor kacamata 0-0 di Stadion Gajayana, Malang, Sabtu (8/10) sore, Pelatih Semen Padang, Nilmaizar tetap bersyukur atas raihan satu poin timnya.

Persela Lamongan Makin Dekat ke 8 Besar, Kipuw Harapkan Dukungan Suporter

Tidak terlalu berlebihan, apabila mantan Pelatih Timnas Indonesia pada Piala AFF 2012 itu merasa bersyukur, atas hasil imbang yang ditorehkan Semen Padang. Pasalnya, hampir sepanjang 45 menit, tim berjuluk Kabau Sirah itu harus bermaind dengan 10 pemain, setelah Handi Ramdhan diusir wasit pada menit 47. Nil mengakui, kartu merah yag diterima salah seorang pemain belakangnya tersebut, coba dimaksimalkan tuan rumah dengan lebih banyak melancarkan tekanan. Namun demikian, beberapa peluang yang dihasilkan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu masih mampu dibendung lini pertahanan timnya. Sepanjang permainan, Semen Padang sebenarnya mampu bermain baik, terutama saat masih bermain dengan 11 pemain. Tercatat, Semen Padang memperoleh peluang lima tembakan tepat sasaran sementara tuan rumah mendapatkan enam peluang yang mengarah ke gawang. Hasil imbang menurut pelatih asal Payakumbuh itu merupakan hasil yang ideal mengingat kedua tim tampil berimbang dan sama-sama bermian terbuka. “Kami agak tertekan pada babak kedua setelah Handi dihukum kartu merah. Meski begitu, anak-anak tetap tampil fokus hingga beberapa kali tetap saja merepotkan jantung pertahanan lawan. Ini menurut saya layak disyukuri,” ujar Nilmaizar usai pertandingan. Ia menilai penampilan seluruh pemain sangat luar biasa. Seluruh lini bekerja sesuai harapannya. Untuk bisa menahan gempuran tuan rumah di babak kedua, Nil memang melakukan beberapa pergantin. “Kami memang harus merubah taktik dan strategi pada babak kedua. Menarik Muamer Svraka dan Lee lalu memasukan Riko dan Mofu. Semua bertujuan untuk tetap bermain normal dan tetap menekan Persela,” pungkas Nil. Selanjutnya Semen Padang akan kembali berlaga di kandang, Stadion H Agus Salim dengan menjamu Perseru Serui pada 12 Oktober mendatang.