Berita Transfer: Presiden Barca Tegaskan Gaji Selangit Messi Takkan Hancurkan Klub

Ligaolahraga - Berita Transfer: Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, menegaskan bahwa klubnya bisa mempersembahkan kontrak baru kepada Lionel Messi terlepas dari tagihan gaji yang selangit, bahkan melewati batasan yang telah direkomendasikan.

Sang mega bintang Argentina mengakhiri spekulasi soal masa depannya usai menyepakati kontrak berdurasi empat tahun dengan klub raksasa Catalan pada pekan ini.

Pria berusia 30 tahun ini dikabarkan akan menerima sekitar 565 ribu euro (85,9 miliar rupiah) per pekannya hingga Juni tahun 2021 mendatang yang membuatnya menjadi pemain dengan gaji termahal di sepak bola Eropa, hanya kalah dari Ezequiel Lavezzi dan Carlos Tevez yang bermain untuk klub-klub Tiongkok.

Keterlambatan kesepakatan kontrak Messi sempat menyebabkan spekulasi bahwa Barca sudah menyerah soal upah yang diinginkannya, selagi ia terganjal oleh masalah pajak yang bisa membuatnya meninggalkan Spanyol.

Namun demikian, Bartomeu secara bersikeras menyatakan bahwa Messi selalu ingin bertahan di Camp Nou dan membantah tudingan bahwa gajinya bisa membuat klub terganjal masalah soal aturan sepak bola Eropa soal Financial Fair Play.

"Itu bermula beberapa bulan lalu ketika saya berkata kepada Ayahnya, Jorge, bahwa kami harus duduk bersama," ujarnya kepada Mundo Deportivo. "Semua orang tahu bahwa Leo melalui musim panas yang buruk pada tahun lalu karena masalah pajak yang menjeratnya."

"Kami membiarkan beberapa bulan terlewati jadi itu adalah saat yang tepat dan ketika saya berkata kepada Jorge bahwa kami harus mulai bernegosiasi soal pembaruan kontrak maka dia berkata kepada saya untuk segera berbicara kepada anaknya."

"Saya berbicara kepada Leo dan bertanya bagaimana keadaannya. Aturan LFP dan UEFA adalah untuk membuat rekomendas namun tidak ada yang menetapkan jumlah upah. Kami berada di luar batas rekomendasi, namun yang terpenting adalah kami mampu untuk melakukannya."

Artikel Tag: Lionel Messi, Barcelona, Josep Maria Bartomeu