Berita Piala Eropa: Thomas Muller trauma dengan adu penalti

Ligaolahraga - Berita Piala Eropa: Striker timnas Jerman, Thomas Muller, mengaku bahwa ia tidak akan mengeksekusi penalti lagi setelah gagal melesakkan bola ke gawang Gianluigi Buffon, meski mereka menang atas Italia di babak perempat final.

Sang juara dunia membutuhkan adu penalti untuk menyingkirkan Italia setelah hasil imbang 1-1 bertahan hingga 120 menit, namun Muller adalah salah satu dari tiga pemain Jerman yang gagal mengeksekusi dari titik putih, dengan Buffon yang menggagalkannya.

Muller sebelumnya juga gagal dalam mengeksekusi penalti untuk Bayern Munich pada partai semifinal Liga Champions melawan Atletico Madrid di leg kedua dan ia memutuskan untuk tidak lagi mengeksekusi penalti lagi untuk saat ini.

"Saya tidak akan mengambil tendangan penalti untuk waktu dua pekan kedepan." ucap Muller kepada Sport Bild. "Saya akan sedikit melatih teknik saya dalam penalti dan saya akan kembali dengan lebih baik dalam waktu satu atau dua bulan."

"Saya akan mundur dan membiarkan orang lain untuk melakukan pekerjaan itu untuk saat ini." tambah striker berusia 26 tahun ini.

Namun begitu, Muller juga menambahkan bahwa ia akan membuat pengecualian jika pertandingan berlanjut hingga adu penalti lagi di sisa partai yang dilakoni oleh Jerman di Piala Eropa 2016.

"Jika pertandingan berlanjut lagi hingga adu penalti dan kami memerlukan seseorang, maka saya akan bersedia. Namun saya tidak akan mengeksekusinya jika masih dalam pertandingan di waktu normal."

Muller tampil dengan luar biasa dengan Bayern di musim 2015/2016 lalu, namun ia harus mengakhiri puasa golnya di sepanjang turnamen ini. Meski begitu, ia mengaku tidak memedulikannya sepanjang Jerman terus meraih kemenangan.

"Saya akan terus mencoba untuk mencetak gol. Jika itu terjadi, maka terjadilah. Jika kami memenangkan final dan saya tidak mencetak gol, mungkin saya tidak akan mendapatkan perhatian dari media, namun saya masih mampu membawa trofi juara ke rumah."

Artikel Tag: Thomas Muller, Jerman, Italia, Piala Eropa 2016