Bayern Munich Potong Upah Pemain yang ‘Pro Teori Konspirasi Covid-19’
Berita Liga Jerman: Bayern Munich telah mengambil kebijakan tegas dengan melakukan pemotonga upah kepada para pemain yang menolak untuk divaksin Covid-19, karena mereka akan menjalani karantina lebih lama apabila kontak dengan penyintas atau bahkan mereka sendiri yang tertular virus asal China tersebut.
Sampai saat ini memang ada beberapa pemain yang menolak untuk divaksin, salah satunya adalah Joshua Kimmich. Mereka yang enggan divaksin pun dituduh sebagai penganut teori konspirasi Covid, meskipun salah satu dari mereka, Kimmich, mengungkapkan bahwa alasannya enggan melakukan hal tersebut adalah masih kurangnya penelitian terhadap efek jangka panjang dari vaksininasi.
Menurut outlet Jerman, Sport1, para pemain Bayern Munich telah dikumpulkan di Sabener Strasse pada akhir pekan ini untuk mengumumkan kebijakan baru, bahwasanya pihak klub akan memotong upah pemain yang belum divaksin ketika mereka menjalani karantina. Sementara pemain yang sudah divaksin tetap akan mendapat upah utuh meskipun harus absen membela Bayern Munich karena menjalani karantina.
Kebijakan itu diambil karena kini Jerman mulai menghadapi gelombang lanjutan dari virus Covid-19, di mana data kesehatan terakhir menunjukkan angka penularan yang mencapai 600 per 100.000 orang.
“Pendapatan dari suporter berkurang karena pembatasan akses, itu adalah hilangnya pendapatan bagi klub. Saya tahu dari sumber yang dapat dipercaya, bahwa ada banyak diskusi tentang topik ini dengan para pemain. Debat vaksinasi adalah topik yang mengganggu seluruh klub,” ucap mantan bos Bayern, Karl Heinz-Rummenigge.
Artikel Tag: Bayern Munich, Covid-19
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/bayern-munich-potong-upah-pemain-yang-pro-teori-konspirasi-covid-19
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini