Barcelona Dibantai 8-2, Gerard Pique Akui Klub Perlu Revolusi

Penulis: Rei Darius

Sabtu 15 Agu 2020, 06:30 WIB

Barcelona Dibantai 8-2, Gerard Pique Akui Klub Perlu Revolusi — Gerard Pique akui Barcelona perlu menghadapi perubahan drastis (Image: Getty)

Berita Liga Champions: Gerard Pique mengakui bahwa Barcelona akan memerlukan banyak perubahan untuk menghindari hasil memalukan lagi, setelah dihempaskan dengan skor 2-8 oleh Bayern Munich pada babak perempat final Liga Champions.

Barcelona Telah Mendatangkan Permata Berusia 14 Tahun

La Blaugrana tersisih dari Liga Champions di Estadio da Luz, Sabtu (15/8) dini hari tadi WIB, dengan cara yang sangat memalukan sebagai tim pertama yang merasakan kebobolan delapan gol untuk pertama kalinya di babak gugur sepanjang sejarah turnamen ini.

Thomas Muller dan Philippe Coutinho masing-masing mencetak dwigol, selagi Ivan Perisic, Serge Gnabry, Joshua Kimmich, dan Robert Lewandowski menyumbangkan masing-masing satu gol.

Barcelona hanya mampu membalas lewat gol bunuh diri David Alaba dan kemudian sentakan dari Luis Suarez pada awal babak kedua, namun sama sekali tidak mampu menyelamatkan wajah mereka.

Pique pun mengakui bahwa klub raksasa Catalan memerlukan perubahan yang mendesak setelah kekalahan memalukan ini, dan tidak menyembunyikan rasa malunya terhadap Barcelona.

"Malu adalah kata yang tepat. Anda tidak bisa bermain seperti itu, Anda tidak bisa bermain di pentas Eropa dengan seperti itu. Itu sangat berat, kami harus bercermin," kata eks defender timnas Spanyol tersebut kepada Movistar.

"Klub ini memerlukan perubahan dan saya tidak hanya bicara tentang pelatih, atau pemain. Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun. Secara struktur, kami memerlukan perubahan dalam berbagai macam, sebab ini bukanlah pertama kalinya, kedua atau ketiga kali.

"Orang pertama yang rela mengundurkan diri adalah saya, jika ada yang perlu dikorbankan dan menjadi perubahan drastis dari tim ini, maka saya rela untuk menyingkir. Kini kami terjatuh ke dalam lubang terdalam. Saya pikir kami harus menengok dan bercermin serta memutuskan yang terbaik untuk Barca, yang merupakan hal paling penting."

Kekalahan ini juga memastikan bahwa Barcelona telah gagal meraih satu pun trofi untuk pertama kalinya sejak musim kompetisi 2007/2008, tepat sebelum kedatangan Pep Guardiola.