Australia Dan AS Sambut Positif Pengunduran Diri Blatter

Zurich – Asosiasi Sepakbola Amerika Serikat dan Federasi Sepakbola Australia (FFA) telah memberikan respon positif atas pengunduran diri Presiden FIFA yang baru terpilih, Sepp Blatter.

Hanya empat hari setelah terpilih kembali, Blatter, yang terus berada dibawah tekanan untuk mengundurkan diri, akhirnya mengumumkan keputusannya untuk mundur pada hari Selasa (2/06), di tengah tuduhan korupsi yang kini melanda FIFA.

Asosiasi Sepakbola AS dan FFA selama ini telah menentang kepemimpinan Blatter, dengan terang-terangan menyatakan dukungan mereka kepada saingan Blatter, Pangeran Ali bin Al Hussein dari Yordania, sebelum pemilihan pekan lalu di Zurich.

Dengan Blatter, yang mengungkapkan bahwa Kongres Luar Biasa akan segera diadakan untuk menunjuk penggantinya, Sepakbola AS dan FFA yakin bahwa hal tersebut merupakan langkah benar.

"Pengumuman dari Presiden Blatter merupakan kesempatan yang luar biasa dan cepat untuk menuju perubahan positif dalam FIFA," kata Presiden Sepakbola AS, Sunil Gulati.

"Saya memujinya karena telah membuat keputusan yang menempatkan FIFA dan olahraga yang kita cintai di atas semua kepentingan lainnya.” Ujar Gulati.

"Ini adalah yang pertama dari banyak langkah-langkah menuju reformasi yang nyata dan bermakna dalam FIFA. Hari ini (Selasa) adalah kesempatan untuk optimisme dan keyakinan bagi semua orang yang memiliki kecintaan akan permainan kami."

FFA menambahkan melalui sebuah pernyataan pada hari Rabu: "FIFA membutuhkan kepemimpinan segar dan pengunduran diri Presidennya adalah langkah pertama. Tantangannya tidak hanya untuk mereformasi pimpinan tertinggi, tetapi struktur pemerintahan di semua tingkatan dan budaya yang mendukung hal itu.”

"Australia akan tetap menjadi suara aktif dalam forum FIFA dan AFC dalam mempromosikan reformasi pemerintahan dan era baru transparansi."

Sementara Asosiasi Sepakbola Selandia Baru (NZF), yang juga menarik dukungan mereka dari Blatter pekan lalu, mendukung langkah mundur Blatter yang kini berusia 79 tahun.

"Ketika kami mengumumkan niat kami untuk memilih Pangeran Ali minggu lalu, kami mengatakan perubahan nyata dalam FIFA hanya bisa dilaksanakan bila presiden baru telah terpilih.” kata CEO NZF, Andy Martin.

"Dengan demikian, kami percaya pengumuman hari ini adalah keputusan yang tepat untuk mulai membangun kembali reputasi FIFA. Kami berharap dapat memainkan peran dalam proses yang akan datang untuk meneruskan perubahan positif yang menguntungkan semua orang yang mencintai permainan sepak bola." Terang Martin.

Foto: Telegraph