Atalanta Punya Menit Bermain Lebih Tinggi Ketimbang PSG, Ini Kata Gasperini

Berita Liga Champions: Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, menegaskan bahwa ada banyak hal yang akan mempengaruhi hasil akhir suatu pertandingan, meskipun timnya bermain lebih sering daripada Paris Saint-Germain jelang laga perempat final Liga Champions pada 12 Agustus mendatang.

Atalanta sudah bermain secara nonstop selama tiga hari sekali sejak sepak bola Italia kembali bergulir setelah penangguhan karena pandemi virus corona, dengan bermain 13 kali di Serie A dari tanggal 21 Juni hingga 1 Agustus lalu.

Sementara itu, PSG hanya melakoni dua pertandingan resmi, yaitu kontra Saint-Etienne di final Piala Prancis dan kontra Lyon pada ajang Piala Liga Prancis, disertai dengan beberapa laga persahabatan.

Gasperini mengaku tidak yakin bahwa jam terbang yang tinggi setelah penangguhan akan menguntungkan bagi Atalanta, atau malah justru merugikan, namun mereka berniat untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.

"Banyak hal yang akan menjadi pembeda; kondisi teknis, fisik, dan mental. Kami memainkan banyak pertandingan dan telah menguras banyak energi, namun kini kami memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri dengan cara terbaik," tutur Gasperini dalam wawancaranya dengan Radio Anch'io Sport.

"Itu mustahil untuk mengetahui apakah lebih baik untuk bermain sebanyak mungkin seperti kami, atau beristirahat panjang [seperti PSG]. Kita lihat juga apa yang akan terjadi pada pertandingan antara Juventus kontra Lyon."

Sama seperti PSG, Lyon juga minim jam terbang setelah kompetisi Ligue 1 diakhiri secara prematur akibat pandemi virus corona pada pertengahan bulan Maret lalu. Kini, tim asuhan Rudi Garcia akan bertandang ke markas Juventus untuk laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions dengan modal keunggulan agregat 1-0.

Artikel Tag: Gian Piero Gasperini, Atalanta, PSG, liga champions