Arsenal Beri Dukungan pada Bukayo Saka usai Gagal Eksekusi Penalti

Berita Piala Eropa: Arsenal memberikan dukungan kepada Bukayo Saka setelah pemain muda itu gagal dalam mengeksekusi tendangan penalti, yang menyebabkan kekalahan Inggris atas Italia di final Piala Eropa 2020.

Pemain berusia 19 tahun itu menjadi salah satu pemain Arsenal paling konsisten musim lalu saat timnya hanya finis kedelapan di Premier League, kemudian dimasukkan dalam skuat Inggris di Piala Eropa 2020 dan menunjukkan serangkaian penampilan gemilang.

Saka dimasukkan sebagai pemain pengganti di babak kedua selama final melawan di Wembley pada Seni (12/7) dini hari WIB, dan dipercaya menjadi penendang penalti kelima setelah pertandingan berakhir imbang 1-1 hingga dua kali extra time.

Italia unggul 3-2 saat kedua negara telah mengirim empat algojo mereka, dan Inggris memiliki harapan setelah Jordan Pickford berhasil membaca arah tendangan Jorginho.

Sayangnya, Saka, yang menjadi penendang terakhir, tidak bisa membuat keadaan menjadi imbang setelah tembakannya sukses ditebak oleh Gianluigi Donnarumma.

Italia akhirnya keluar sebagai pemenang Piala Eropa 2020, sementara Inggris belum bisa mengangkat trofi lagi sejak memenangkan Piala Dunia 1966.

Saka terlihat menangis setelah pertandingan berakhir, dan dukungan mengalir kepadanya termasuk dari klubnya Arsenal dan rekan setimnya di London utara.

The Gunners menulis di Twitter: "Sepak bola bisa sangat kejam. Tapi untuk kepribadianmu. Untuk karaktermu. Atas keberanianmu… Kami akan selalu bangga padamu.

"Dan kami tidak sabar untukmu kembali bersama kami."

Football can be so cruel.

But for your personality. For your character. For your bravery...

We’ll always be proud of you. And we can’t wait to have you back with us, @BukayoSaka87 ❤️ pic.twitter.com/a6fVTb0y1j

— Arsenal (@Arsenal) July 11, 2021

Kapten klub Pierre-Emerick Aubameyang menawarkan dukungannya dan menulis di Instagram: "Bangga padamu, adikku. Ini akan membangun kesuksesanmu, kamu akan melihatnya."

Artikel Tag: Bukayo Saka, Inggris, Italia, Piala Eropa, Arsenal