Amiruddin Nilai Tim Lawan Makin Termotivasi Untuk Mengalahkan Borneo FC

Berita Liga 1 Indonesia: Asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin menilai empat kemenangan beuntun yang didapat Borneo FC jadi pisau bermata dua bagi timnya. Di satu sisi, hasil positif itu mengangkat motivasi Javlon Guseynov dan kawan-kawan. Namun di sisi lain, tim-tim lawan memiliki motivasi lebih untuk dapat menaklukkan skuat Pesut Etam.

Borneo FC yang sempat terseok-seok di awal musim Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 memang mulai menemukan bentuk permainan terbaik dengan torehan empat kemenangan beruntun atas PSIS Semarang (1-0), Persipura Jayapura (1-0), Persela Lamongan (2-0), dan terakhir Persija Jakarta (2-1).

"Kemenangan terakhir kemarin memang membuat mental peain secara tim sangat terangkat, apalagi hasilnya 4 kali kemenangan beruntun ini. Tapi kami tetap waspada, sebab makin banyak tim termotivasi mengalahkan kami," ujar Amiruddin seperti dilansir laman resmi klub.

Pada pertandingan pekan ke-15 nanti, Borneo FC akan menghadapi tim penghuni posisi juru kunci, Persiraja Banda Aceh, Minggu (5/12) nanti. Tim berjuluk Laskar Raencong diyakini bakal menatap pertandingan nanti dengan spirit tinggi untuk dapat keluar dari zona merah. Terlebih, mereka baru saja dicukur Bali United dengan skor 5-0.

"Makanya saya katakan, kami harus tetap waspada. Persiraja di posisi terakhir, tetapi mereka bukan tim lemah," sambung Amiruddin.

Dia menegaskan, saat menang dengan Persija Jakarta, tim pelatih masih melihat beberapa kelemahan dalam tim. Terutama masalah penyelesaian akhir. Sebab meski mampu menguasai jalannya laga dan melepaskan 8 tendangan ke gawang, hanya satu yang berhasil menjadi gol. Sementara satu gol lain lahir dari titik penalti.

"Tim ini masih harus terus dievaluasi. Pemain harus lebih tajam memanfaatkan peluang. Semoga kami semakin konsisten dan bisa memperbaiki terus peringkat yang ada sekarang. Kami harus memanfaatkan momen yang sudah terbangun saat ini," pungkas Amiruddin.

Artikel Tag: amiruddin, Liga 1, Borneo FC, Persiraja Banda Aceh