Aktivitas Pemain Persib saat PPKM: Urus Kura-Kura dan Bisnis Laundry

Penulis: M. Aldi

Kamis 15 Jul 2021, 18:00 WIB

Berita Liga 1 Indonesia : Aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memaksa pemain Persib, Dedi Kusnandar untuk menghabiskan waktu di rumah. Beragam kegiatan pun coba dilakukan selain menjalankan program latihan mandiri di rumah sesuai menu dari tim pelatih.

Amankan Tiket 4 Besar, Persib Tetap Serius Hadapi Sisa Laga

Hobi baru yang sedang ditekuni gelandang Persib Bandung ini adalah memelihara kura-kura. Terlebih kini dirinya lebih banyak di rumah selama PPKM, Dedi pun jadi makin gemar mengurus hewan reptil tersebut.

"Selain latihan mandiri kegiatan saya paling memelihara kura-kura darat jenis Sulcata dan Pardalis. Saya punya tujuh ekor, sudah enam bulan hobi memelihara kura-kura," ujar pemain berusia 29 tahun tersebut saat diwawancara.

Ada asalan mengapa pemain yang akrab disapa Dado ini memilih kura-kura ketimbang hewan lain untuk dipelihara. Menurutnya itu karena lebih mudah dirawat dan cenderung jinak untuk dikenalkan kepada putrinya.

"Saya tertarik memelihara kura-kura karena merawatnya ga terlalu ribet. Dan kebetulan saya punya anak kecil, jadi belajar bagaimana memelihara dan menyayangi binatang," lanjut mantan pemain Sabah FA ini.

Kegiatan lain yang dilakukan Dedi untuk mengisi harinya adalah lebih fokus mengurus bisnis di luar sepakbola. Selain menjadi pesepakbola, dia memang peduli dengan celah pemasukan lain. Seperti usaha laundry dan bisnis busana muslim bersama istrinya.

"Selain itu, masih seperti biasa mengurus bisnis laundry dan membuka usaha busana muslim atau hijab. Setelah cafe d'ceker berhenti sejak tahun lalu karena pandemi," tutur pemain yang sempat memiliki kafe Dado d'Ceker & Wings tersebut.

Usaha kuliner yang mulai dirintis dari 2015 lalu itu memang harus gulung tikar. Karena situasi pandemi yang melanda dan membuat konsumen merosot. Beruntung untuk laundry, dampak dari pandemi tidak terlalu besar.

"Alhamdulillah, bisnis laundry tidak terlalu terdampak seperti cafe, memang bisnis laundry ada penurunan juga sekitar 20-30 persen, lumayan masih cukup stabil kalau dibandingkan cafe," kata Dedi.

Saat ini, ada empat outlet laundry yang dimilikinya dan tersebar di kawasan Kabupaten Bandung dan Jatinangor yang merupakan kawasan rumahnya. "Jadi kalau bisnis laundry masih tetap berjalan, dua di Jatinangor dan dua lagi di Kabupaten Bandung," tandas pemain jebolan tim junior Persib itu.