Aguero Akui Tak Mudah Penuhi Tuntutan Guardiola

Berita Liga Inggris: Striker Manchester City, Sergio Aguero, mengakui bahwa tak mudah bagi dirinya memenuhi tuntutan Pep Guardiola sejak menjadi manajer The Cityzens. Namun dirinya tak memiliki pilihan lain kecuali memenuhi apa yang diinginkan oleh sang manajer.

Pada saat kedatangan Guardiola di Manchester City pada 2016 yang lalu, Aguero menjadi salah satu pemain yang diwartakan akan tersingkir. Salah satu alasannya karena Aguero memiliki gaya bermain yang berbeda dengan filosofi sang manajer.

Aguero sendiri mengakui bahwa tak mudah bagi dirinya untuk bisa memenuhi tuntutan Guardiola. Namun dirinya tak punya pilihan lain kecuali bekerja keras dan memenuhi tuntutan sang manajer.

"Pep meminta saya untuk mencoba gaya bermain baru dan saya harus beradaptasi. Itu tidak mudah, namun saya tidak punya pilihan," ujar Aguero yang dinukil dari buku bertajuk Pep’s City: The Making of a Superteam.

"Permainan saya sekarang benar-benar berbeda dari yang saya lakukan lima tahun lalu di City. Terjadi transformasi total. Saat jam makan, kami membicarakan banyak hal." 

"Kami terus menunda makan dan kami berbicara soal pekerjaan selama 20 menit atau lebih. Sisa jam makan dihabiskan dengan membahas hal lain, termasuk keluarga dan kehidupan."

"Ketika Pep tiba, saya sedikit terkejut dengan intensitasnya. Itu tidak selalu mudah untuk memahami apa yang dia inginkan."

"Bersama Pep, itu terasa seperti dia memberi banyak tekanan pada Anda. Anda pun mulai berpikir, ‘Saya harus bermain baik’ dan itu justru membuat Anda lebih terbebani."

"Namun saya bisa dengan cepat memahami bahwa dia memang seperti itu. Pep itu super intens. Dia takkan membiarkanmu sendirian barang sedetik. Tidak ada hari libur," pungkasnya.

Artikel Tag: Pep Guardiola, Manchester City, Sergio Aguero