Zion Williamson Cedera Jari Manis, Manajemen Pelicans Salahkan NBA

Penulis: Viggo Tristan
Sabtu 08 Mei 2021, 23:40 WIB
Manajemen Pelicans kecewa karena NBA bertindak kurang tegas pada kasus Zion Williamson.

Manajemen Pelicans salahkan NBA atas cedera yang diderita Zion Williamson. (Gambar: L.A Times)

Ligaolahraga.com -

Berita Basket NBA : Wakil presiden New Orleans Pelicans yaitu David Griffin kecewa dengan cedera yang dialami oleh Zion Williamson. Ia menilai NBA kurang memperhatikan Zion yang kerap dikasari pemain lawan di lapangan.

Dalam pertandingan di musim ini, Zion Williamson memang jadi salah satu momok menakutkan bagi lawan. Tubuhnya yang besar dan kecepatannya yang gesit membuat Zion dapat mencetak poin dengan mudah dari sektor paint area. Untuk menghentikan agresivitas Zion, tidak jarang pemain lawan yang menjaganya harus memberi pelanggaran keras.

Akibat pelanggaran-pelanggaran keras itu, Zion kini mengalami patah tulang di jari manisnya. Ia harus menepi hingga waktu yang belum bisa dipastikan oleh tim dokter. Menanggapi cedera tersebut, David Griffin menyalahkan pihak liga karena kurang tegas menangani kasus pemainnya.

"Saya melihat lebih banyak kekerasan yang terjadi selama pertandingan. Zion di dalam paint area didorong, dipukul, lebih keras daripada pemain mana pun yang pernah saya lihat, sejak era Shaquille O'Neal. Saya sangat frustasi karena sebenarnya kejadian seperti ini bisa dihindari. Sejujurnya dia cedera karena musim ini Zion sangat dominan di paint area. Kalau saya dulu melihat Shaq dihajar, kali ini hampir sama," ucap Griffin saat diwawancara oleh media setempat.

Kehadiran Zion sendiri memang sangat penting untuk New Orleans Pelicans. Ia adalah pemain dengan torehan poin paling subur di dalam tim.

Artikel Tag: Zion Williamson, New Orleans Pelicans, NBA

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/zion-williamson-cedera-jari-manis-manajemen-pelicans-salahkan-nba
1036  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini