Tetap Semangat Untuk IBL 2015/2016
Ligaolahraga.com – Indonesian Basketball League (IBL) terus dipersiapkan secara intens oleh Starting 5, selaku promotornya. Kompetisi ini akan dimulai pada Januari 2016, namun turnamen-turnamen akan diadakan sejak November 2015 nanti.
Kondisi nilai rupiah terhadap dolar yang sedang melemah saat ini, diakui oleh Hasan Gozali, komisioner IBL, cukup berpengaruh pada persiapan IBL ini.
“Kita tetap terus mempersiapkan diri. Walaupun sulit mencari sponsor yang berminat pada bola basket, kami akan terus menjaga komitmen,” ucap Hasan, seperti yang diberitakan di JUARA.
Jika sampai hari H sponsor tidak seperti harapan, Starting 5 tetap berkomitmen membiayai. Dalam pemaparan itu, IBL akan menggelar turnamen preseason, 24 - 29 November di Bandung, yang akan diikuti oleh 12 tim yang akan dibagi dalam tiga grup.
“Sebanyak 12 tim anggota IBL akan dibagi dalam tiga grup. Masing-masing juara grup akan melenggang ke semifinal,” ucap Wahyu Buana, Direktur Operasional IBL.
Salah satu hal yang ditawarkan IBL di musim pertama adalah penggunaan statistik secara lebih mendalam. Untuk menangani itu, pelatih timnas putri, Bambang Asdianto Pribadi, bergabung ke Starting 5.
“Kami ingin lebih mendorong pelatih profesional dan tim-tim untuk menggunakan statistik yang ada. Kami ingin mereka lebih dalam mengolah statistik tradisional menjadi hasil yang bermanfaat lebih dalam,” ucap Bambang.
“Saya akan off dulu dari kepelatihan dan lebih fokus mengelola statistik di IBL,” ungkap Bambang.
Bambang telah berhasil membawa perak untuk Indonesia pada SEA Games 2015, sebelum terjun di IBL kali ini, Ia mempunyai tugas terakhir menjadi asisten pelatih putra timnas Indonesia U-16 dalam FIBA Asia U-16 di Indonesia, akhir Oktober. Pelatih kepala timnas U-16 adalah Eddy Santoso.
Pegelaran IBL 2015-2016 ini diadakan di enam kota yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang, dan Surabaya pada Januari-Mei 2016. Play-off dan final digelar di Jakarta, 15-28 Mei. Problem yang dirasakan sangat berat adalah sewa lapangan di Jakarta.
“Kami baru saja mendapatkan rancangan pembiayaan yang harganya aduhai mahal di Gedung Basket Hall A Gelora Bung Karno,” ucap Hasan.
Untuk harga sewa gedung, listrik, dan lain-lain, harganya mencapai 2 miliar rupiah. “Kami akan mencoba mendapatkan keringanan. Jika tidak bisa, kami kemungkinan memindahkannya ke Britama Arena di Kelapa Gading,” ucap Hasan.
Jika putra diikuti 12 tim, untuk putri WIBL kemungkinan hanya empat tim saja. “Sritex sudah mundur. Kemungkinan besar Rajawali Bandung juga,” ucap Hasan.
Hasan juga memastikan bahwa tayangan TV via streaming tetap ada.
“Kami akan mengambil tayangan dari empat sudut kamera. Juga akan ada siaran ulang,” ucap Hasan.
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini