Pelatih Cavaliers Berbicara soal Penembakan di Las Vegas

Berita Basket: Akhir pekan kemarin, penembakan kembali terjadi di Las Vegas, Amerika Serikat. Berita tersebut ternyata mengundang pelatih Cleveland Cavaliers, Tyronn Lue untuk berkomentar. Insiden tersebut membuat Lue sangat terpukul.

Lue mengatakan secara personal mengetahui tiga orang yang menjadi korban penenbakan seorang pria bersenjata di Las Vegas. Sebagai informasi, insiden penembakan di konser tersebut telah membuat 59 orang meninggal dunia dan melukai 500 orang lainnya. Ini merupakan aksi paling mematikan di AS.

"Itu merupakan sebuah kejadian yang sangat buruk sekali. Apalagi, saya sudah tinggal di sana selama sembilan tahun dan cukup mengenal orang-orang yang bekerja di Mandalay Bay and Aria,” ungkap Lue sebagaimana diberitakan USA Today.

“Saya turut berduka untuk semua orang yang kehilangan anggota keluarganya atau yang telah menjadi korban atas insiden tersebut. Saya sudah menghubungi orang yang menjadi korban insiden tersebut,” sambungnya.

Ini memang bukan pertama kali aksi penembakan yang memakan korban terjadi di Amerika Serikat. Kendati demikian, pelatih yang sudah menangani Cavaliers selama tiga musim tersebut tidak mau berkomentar mengenai perubahan hukum soal kepemilikan senjata.

“Apapun caranya agar kami bisa mengurangi situasi seperti ini, maka akan saya dukung. Saya bukan tipe orang yang menyukai politik. Saya akan mendukung kebijakan pemerintah untuk menghentikan kekerasan seperti ini,” ungkapnya.

Sebagai informasi, pelaku penembakan di Las Vegas diketahui bernama Stephen Paddock. Kendati demikian, pihak kepolisian AS kesulitan untuk mengetahui apa motif penembakan yang dilakukan oleh pria berusia 64 tahun tersebut.

Penyelidik federal negara bagian sejauh ini tidak menemukan bukti bahwa Paddock memiliki hubungan atau pernah berkomunikasi dengan kelompok ekstremis asing atau domestik manapun.

Artikel Tag: NBA, Cleveland Cavaliers, Tyrone Lue