Olimpiade 2024: Prancis Percundangi Kanada, Lolos Ke Semifinal Beruntun

Guerschon Yabusele mencetak 22 poin setelah dimasukkan ke tim inti, Victor Wembanyama mencatatkan 12 rebound dan Prancis secara mengejutkan mengalahkan Kanada 82-73 pada hari Selasa (6/8) untuk melaju ke semifinal bola basket putra Olimpiade kedua beruntun.

Wembanyama menyelesaikan pertandingan dengan tujuh poin, lima assist, tiga steal dan satu blok.

Isaia Cordinier menambahkan 20 poin untuk Prancis, yang ingin menambah perolehan medalinya setelah meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2021. Mereka akan bertemu Jerman, yang menang atas Yunani, pada hari Kamis (8/8).

"Kami memiliki banyak waktu untuk berpikir, untuk memperbaiki berbagai hal, dan seluruh tim sangat berdedikasi untuk memperbaiki semuanya," kata Wembanyama. "Sekarang kami memiliki dasar yang baik untuk membangun fase akhir turnamen (di Olimpiade)."

Pelatih asal Prancis Vincent Collet menarik peraih empat kali gelar Pemain Bertahan Terbaik NBA Rudy Gobert dan Evan Fournier dari tim inti. Gobert bermain hanya empat menit setelah mengalami cedera yang tidak dijelaskan dalam latihan. Fournier tidak masuk ke lapangan hingga akhir kuarter pertama.

Pencadangan itu dilakukan setelah Collet mempermasalahkan beberapa komentar kritis dari Fournier setelah kekalahan dari Jerman. Fournier menyelesaikan pertandingan dengan 15 poin, dan setelah itu mengatakan bahwa tidak ada masalah yang sedang berlangsung dengan pelatihnya.

"Ketika Anda memiliki pemain yang memiliki tujuan yang sama, yang kompetitif dan berusaha untuk menang, itu adalah tekanan," kata Fournier. "Itu adalah bagian dari permainan. ... Anda hanya harus menangani hal-hal seperti itu. Dan itulah yang kami lakukan di sana."

Wembanyama, Yabusele, Cordinier, Nicolas Batum dan Frank Ntilikina tampil sebagai starter pada hari Selasa. Kelompok ini memberikan dorongan energi bagi tim, dengan Prancis memimpin 23-10 pada akhir kuarter pertama.

Kanada memangkas keunggulan 19 poin di paruh kedua untuk Prancis menjadi 71-66 dengan kurang dari tiga menit tersisa. Namun reli tersebut terhenti di sana.

Shai Gilgeous-Alexander memimpin Kanada dengan 27 poin, dan RJ Barrett menambahkan 16 poin. Kanada belum pernah mencapai empat besar Olimpiade sejak 1984.

"Awal pertandingan jelas membuat kami kesulitan," kata Gilgeous-Alexander. "Saya pikir kami memenangkan sisa pertandingan setelah start. Tetapi ketika Anda memulai seperti itu, itu adalah permainan yang sulit melawan tim mana pun."

Dengan Kanada membatasi sentuhan Wembanyama, Yabusele dan Cordinier memanggul beban serangan untuk Prancis.

Prancis memimpin 11 poin pada kuarter keempat, ketika Wembanyama, Gobert dan Batum bergabung untuk menghasilkan tiga poin.

Kanada memangkas defisit menjadi 71-66 melalui sebuah steal dan dunk dari Lu Dort.

Skor menjadi 73-66 dengan waktu kurang dari satu menit ketika Fournier melakukan lemparan dengan penuh semangat dari dalam garis setengah lapangan dengan waktu tembakan yang semakin menipis.

Artikel Tag: olimpiade