LeBron James Tak Setuju NBA Gelar Kompetisi Dengan Sistem Gelembung Lagi

Penulis: Viggo Tristan
Rabu 13 Jan 2021, 18:29 WIB
LeBron James mengaku trauma dengan sistem gelembung NBA.

LeBron James tidak setuju jika NBA jalankan kompetisi dengan sistem gelembung lagi.

Ligaolahraga.com -

Berita Basket NBA : Pebasket Los Angeles Lakers yaitu LeBron James merasa tidak setuju apabila NBA kembali menerapkan sistem 'gelembung' untuk melanjutkan kompetisi. Bagi LeBron, penerapan sistem gelembung akan berdampak buruk pada mental pemain.

Sebagaimana diketahui, pihak liga memang terpaksa menerapkan sistem gelembung untuk menyelesaikan musim 2020 silam. Kala itu, Orlando dipilih sebagai tuan rumah karena dianggap punya lokasi yang paling aman. Los Angeles Lakers berhasil keluar sebagai juara usai bersusah payah mengalahkan sejumlah rival di sana. Meskipun berujung pada hasil manis, tetapi LeBron rupanya enggan menjalani pertandingan dengan sistem gelembung lagi.

"Apa yang dibuat NBA dengan nama 'gelembung' itu sudah sukses membangkitkan liga ini kembali. Tetapi bagi saya, tidak ingin memikirkan tempat itu lagi. Ketika Anda memberikan pertanyaan tentang 'gelembung', itu memberi saya PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder). Saya mulai gemetar memikirkan 96 malam di tempat itu," ucap LeBron James saat diwawancara oleh media setempat.

Ucapan LeBron tersebut memang sesuai dengan fakta yang ada. Ketika bermain di gelembung Orlando, para pemain harus berdiam diri di hotel dan tidak boleh keluar sembarangan. Tentunya, pemain juga tidak bisa bertemu dengan keluarga mereka di rumah.

Berbeda dengan musim ini, meskipun protokol kesehatan masih diterapkan secara ketat, tetapi para pemain masih bisa menjumpai keluarga mereka ketika menjalani laga kandang. Pertemuan dengan keluarga jelas akan membuat pemain lebih tenang secara mental dan psikis.

Artikel Tag: LeBron james, los Angeles lakers, NBA

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/lebron-james-tak-setuju-nba-gelar-kompetisi-dengan-sistem-gelembung-lagi
1700  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini