IBL Akan Terapkan Sistem Grup Untuk Musim Kompetisi 2021

Berita Basket Indonesia : IBL telah mengambil keputusan bahwa mereka akan kembali menerapkan sistem grup untuk musim kompetisi 2021 mendatang. Dua belas tim peserta akan dibagi menjadi dua grup secara merata.

Menurut penjelasan dari Junas Miradiarsyah selaku Direktur IBL, setiap tim di musim depan akan bertanding total 16 kali. Satu tim dalam grup yang sama akan berhadapan dua kali, sementara tim di grup yang berbeda hanya bertemu sekali. Pembagian grup juga tidak sembarangan dilakukan oleh Junas. Ia membagi dua grup dengan kekuatan tim yang merata.

"Ada average menang-kalah, yang akan menjadi acuan kami. Misalnya NSH dan Pelita Jaya. Jumlah pertandingannya tidak sama, tapi sama-sama mengumpulkan 10 kemenangan. Jadi mereka akan dipisahkan. NSH ada di grup A dan Pelita Jaya di grup B. Begitu seterusnya," ucap Junas Miradiarsyah.

Konsep yang sama juga diterapkan untuk dua tim baru yaitu West Bandits Solo dan Bali United. Kedua tim tersebut akan dibagi ke dalam dua grup untuk membuat peta persaingan menjadi semakin menarik. Timnas Elite Muda yang akan ikut kompetisi nantinya dimasukkan ke satu slot yang tersisa sesuai pembagian di hari H. Satu hal yang paling penting, Junas juga menekankan jika penyelenggaraan liga akan tetap mengikuti protokol kesehatan. Ia tidak mau ada kasus COVID-19 akibat kelalaian pemain atau penyelenggara.

"Penyelenggaraan liga musim ini akan sangat memperhatikan protokol kesehatan. Bila di tengah-tengah penyelenggaraan ditemukan kasus Covid-19, maka IBL sudah menyiapkan prosedur khusus. Liga akan dihentikan dulu selama tiga hari, untuk dilakukan ivestigasi dan pembersihan ulang. Bila tim dokter sudah menyatakan bersih, maka akan dilanjutkan kembali," tutupnya.

Artikel Tag: IBL, Junas Miradiarsyah