Dior Lowhorn Dominan, Pelita Jaya Pukul Mundur Satya Wacana

Penulis: Viggo Tristan
Sabtu 11 Jan 2020, 23:42 WIB
Dior Lowhorn Dominan, Pelita Jaya Pukul Mundur Satya Wacana

Pelita Jaya Jakarta sukses bekuk perlawanan Satya Wacana Salatiga.

Ligaolahraga.com -

Berita Basket Indonesia : Pelita Jaya Jakarta berhadapan dengan Satya Wacana Salatiga dalam laga perdana mereka di kompetisi IBL musim 2020. Bermain dengan dominan di sektor paint area, Pelita Jaya mampu memetik kemenangan manis dengan skor 70-61.

Bermain dengan mengandalkan Dior Lowhorn, Pelita Jaya mencoba menggempur pertahanan Satya Wacana dengan tanpa ampun. Strategi yang diterapkan oleh pelatih kepala Octaviarro Tamtelahitu ini memang berbuah dengan manis. Pemain asing Satya Wacana sekelas Hal Shane Heyward dan Leshirom Williams juga kewalahan meladeni Lowhorn yang begitu kekar. Benar saja, hingga peluit terakhir ditiupkan wasit, Satya Wacana gagal mengejar ketertinggalannya dari Pelita Jaya.

Kunci kemenangan Pelita Jaya dalam laga ini tentunya adalah Dior Lowhorn sendiri. Eks pemain Satria Muda Pertamina tersebut mampu menjadi top skor dan mencetak double-double impresif dengan catatan 32 poin dan 24 rebound. Menanggapi kemenangan ini, Octaviarro Tamtelahitu merasa sangat senang dan berharap anak asuhnya dapat tampil lebih matang lagi di game-game yang akan datang.

“Selalu manis rasanya jika kita bisa membuka musim dengan kemenangan. Namun, saya tak menutup mata masih banyak kekurangan yang dimiliki tim ini. Tanpa bermaksud mencari alasan, minimnya waktu tim ini berkumpul membuat kami masih kesulitan menemukan performa terbaik. Akan tetapi, saya harap tim ini bisa terus bertumbuh di seri-seri selanjutnya,” ucap pelatih kepala Octaviarro Tamtelahitu.

Artikel Tag: IBL, Pelita Jaya Jakarta, Satya Wacana Salatiga, Dior Lowhorn, Octaviarro Tamtelahitu

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/dior-lowhorn-dominan-pelita-jaya-pukul-mundur-satya-wacana
1449  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini