Berita Basket: NBA dan Serikat Pemain Capai Kesepakatan CBA Tentatif

Penulis: Hanif Rusli
Kamis 15 Des 2016, 16:00 WIB
Berita Basket: NBA dan Serikat Pemain Capai Kesepakatan CBA Tentatif

Terakhir kali NBA mengalami 'lockout' adalah pada 2011

Ligaolahraga.com -

Ligaolahraga – Berita Basket: Pihak NBA dan serikat pemain NBPA (National Basketball Players Association) mencapai kesepakatan collective bargaining agreement (CBA) yang bersifat tentatif sebelum tenggat ‘opt-out’ pada Kamis (15/12). Demikian diumumkan pihak NBA, Rabu (14/12) malam.

Kedua pihak juga setuju memperpanjang tenggat tersebut menjadi 13 Januari 2017. Tujuannya agar kedua pihak memiliki tambahan waktu untuk mengulas ulang kesepakatan tersebut dan meratifikasinya berdasarkan voting para pemain dan pemilik klub.

Pihak liga dan serikat pemain NBA punya waktu sampai Kamis pukul 23.59 waktu setempat untuk ‘opt-out’ atau memilih keluar dari kesepakatan CBA yang berlaku saat ini. Bila kesepakatan tak tercapai, lockout atau mogok bermain kemungkinan bisa terjadi pada musim panas 2017.

Kesepakatan CBA baru ini berlaku sampai musim 2023-24, dengan pilihan ‘opt-out’ bersama tersedia pada tahun 2022. Sejumlah detail kunci dari kesepakatan tersebut adalah para pemain tetap mendapatkan bagian 51% dari keuntungan yang berhubungan dengan basket.

Para pemain juga akan menghasilkan 1,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 20 triliun) lebih banyak pada tahun pertama kesepakatan baru ini daripada kesepakatan pada 2011, saat pemain hanya menerima 43% keuntungan. Dengan demikian, definisi Basketball-Related Income (BRI) dipraktekkan secara semestinya.

Gaji pemain juga naik dengan drastis. Gaji minimum mengalami kenaikan 45% pada tahun pertama, dengan rata-rata gaji diperkirakan mencapai 8,5 juta dolar AS (sekitar Rp 113 miliar) di musim 2017-18 dan diproyeksikan mencapai 10 juta dolar AS (sekitar 133 miliar) pada musim 2020-21.

Istilah ‘free agent’ juga akan lebih memihak pemain, dengan aturan yang lebih longgar bagi pemain draft putaran pertama (first-round pick), serta perubahan aturan dan moratorium yang lebih sedikit. Pajak mewah (luxury tax) juga akan ‘diperlunak’ bagi sejumlah tim dan aturan transfer pemain akan ‘diliberalisasi’.

Skuad akan bisa menambah satu pemain dan mungkin dua pemain musim depan untuk mengakomodir pemain kontrak ‘dua-arah’ yang akan berpindah antara NBA dan D-League dan tetap di bawah kendali franchise mereka. Ini menciptakan 30-60 pekerjaan baru bagi pemain dan mendorong talenta muda mengembangkan diri di dalam negeri ketimbang beralih pro di luar AS.

Jadwal pertandingan juga akan diperpanjang tujuh hari, memulai musim lebih awal dan semakin banyak mengurangi jumlah dua pertandingan beruntun atau empat pertandingan dalam lima hari. Ini dilakukan untuk mengurangi stres dan risiko cedera. Program kesehatan mental juga akan dibuat bagi para pemain.

Lebih dari itu, program kesehatan pensiunan pemain yang baru akan berlaku mulai 1 Januari2017, dibiayai bersama oleh asosiasi pemain dan liga, mencakup semua pemain dengan masa bakti tiga tahun atau lebih di NBA. Uang pensiun juga meningkat.

Berkat kesepakatan CBA baru ini pula, tim-tim NBA akan bisa memperpanjang kontrak pemain sampai lima atau enam musim, bukan empat tahun seperti saat ini. Caranya, dengan mengikat ‘veteran terpilih’ dengan kontrak menggiurkan berjangka panjang.

Masa berlaku kesepakatan CBA sekarang ini akan berakhir pada 30 Juni 2017, jika kedua pihak memilih ‘opt-out’ di menit akhir (yang akan memantik lockout pada 1 Juli). Terakhir kali NBA menghadapi ‘lockout’ adalah pada 2011, yang berlangsung 161 hari dan memangkas jumlah pertandingan musim reguler dari 82 menjadi 66.

Artikel Tag: NBA, CBA, collective bargaining agreement, basket

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/berita-basket-nba-dan-serikat-pemain-capai-kesepakatan-cba-tentatif
3107  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini